HOME OLAHRAGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

  • Selasa, 6 Maret 2018

Pencaksilat Terancam Tidak Dipertandingkan Di POR-Prov XV Tahun 2018

Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful SH, M.Hum bersama Sekda Padang Pariaman Jon Priadi memimpin Rapat Pra Pleno Penetapan Cabor   POR-Prov XV-2018
Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful SH, M.Hum bersama Sekda Padang Pariaman Jon Priadi memimpin Rapat Pra Pleno Penetapan Cabor POR-Prov XV-2018

PADANG (Minangsatu) - Cabang olahraga pencaksilat terancam tidak dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (POR-Prov) XV tahun 2018 di Kabupaten Padang Pariaman. Hal itu diungkapkan Ketua KONI Padang Pariaman Aprinaldi pada acara Rapat Pra Pleno Penetapan Cabang dan Nomor/Kelas POR-Prov XV tahun 2018 Selasa (6/3) di Ruang Rapat Sekda Pd. Pariaman di Parit Malintang.

Munculnya pernyataan mengejutkan itu berawal dari sikap tegas yang telah diputuskan bersama antara Panitia POR-Prov, KONI Padang Pariaman dan KONI Sumbar terhadap cabor serta nomor dan kelas yang akan dipertandingkan di POR-Prov. Diputuskan  juga bagi cabor yang tidak melaksanakan Pra POR-Prov sedang Pengcabnya lebih dari 10, maka otomatis cabor tersebut tidak ikut POR-Prov. Lalu bagi panitia cabor yang berlalai-lalai dalam menyelesaikan semua kebutuhan untuk pertandingannya di POR-Prov, juga bisa kena sanksi cabornya tidak dipertandingkan di POR-Prov."Pengcab IPSI Padang Pariaman menurut Kami sangat lalai dalam persiapannya. Telah lama kita minta anggaran kebutuhannya untuk pelaksanaan pertandingan di POR-Prov, tapi ternyata mereka belum juga memasukkan. Kita kan khawatir nanti salah membeli barang sehingga tidak sesuai dengan kriteria pertandingan resmi. Sementara di sisi lain kita juga butuh nilai yang jelas untuk diajukan ke Disparpora Pariaman, dimana untuk silat tentu saja Pengurus IPSI-nya yang tahu. Itu sebabnya, jika mereka tetap berlalai-lalai, apa boleh buat, pencaksilat bisa saja tidak dipertandingkan di POR-Prov," tegas Aprinaldi.

Pada rapat di atas, juga terjadi dialog yang ketat soal pencaksilat ini. Menurut Ketua Portal Media KONI Sumbar Nofrialdi Nofi Sastera, jika memang silat tidak dipertandingkan pada POR-Prov ini jelas akan menimbulkan polemik yang hebat. "Pasalnya sebagai daerah pelahir silat tertua di nusantara, justru silat tidak dipertandingkan di POR-Prov. Saya berharap agar Panitia, khususnya KONI Padang Pariaman membicarakan ini kembali baik dengan Pengcab IPSI Padang Pariaman maupun dengan Pengprov IPSI Sumbar. Sebab rasanya sangat aneh  kalau silat justru tidak dipertandingkan di POR-Prov," tegas Nofi.

Mengatasi hal itu, Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful SH, M.Hum juga menyarankan agar KONI Padang Pariaman mengadakan urun rembug kembali soal ini. "Terlepas dari ketegasan Ketua KONI Padang Pariaman yang membuat saya salut, namun bila silat sebagai olahraga asli masyarakat Minangkabau tidak dipertandingkan di POR-Prov, ini jelas sangat disayangkan. Namun kalau memang pekerjaan ini tidak bisa dilaksanakan oleh Pengcab IPSI Padang Pariaman, saya rasa KONI Padang Pariaman wajib untuk segera menindak-lanjuti dan mengerjakan pekerjaan ini. Sebab toh yang akan mendaftarkan atlet, pelatih dan kontingen nantinya adalah KONI dan bukannya Pencab sebuah cabang," ujar Syaiful.

Wakil Ketua IPSI Sumbar Drs. Syafril Murad justru sangat terkejut dengan pernyataan ini ketika diminta tanggapannya. Menurut Syafril sejauh ini IPSI Sumbar tidak tahu masalah IPSI Padang Pariaman dengan KONI Padang Pariaman. "Bahkan beberapa hari lalu Rizal Sekretaris IPSI Padang Pariaman mengatakan bahwa anggaran panitia silat POR-Prov sudah disetujui oleh pengurus KONI Padang Pariaman meliputi baju panitia, honor wasit juri dan lain-lain. Kalau soal anggaran peralatan untuk pertandingan saya memang belum mengetahuinya. Tapi Alhamdulillah dan terimakasih atas informasinya. Insya Allah ini akan kita selesaikan secara baik-baik dengan IPSI Padang Pariaman dan KONI Padang Pariaman," ujar Syafril.

Pada rapat Pra Pleno yang dipimpin Ketua Harian Panitia POR-Prov Jon Priadi yang didampingi Kepala Dinas Parpora Jon Kenedi , juga telah diputuskan sebanyak 621 nomor dan kelas dari 35 cabang olahraga akan dipertandingkan di POR-Prov XV. Meski ada enam cabor yang venuesnya harus dipindahkan dari tempat semula, namun Jon Priadi yang juga Sekda Padang Pariaman optimis September nanti semua venues akan selesai pembangunannya sebagaimana disampaikan Kadis PU Pd. Pariaman Muswendri  dan Kadisparpora Jon Kenedi."Sudah menjadi tekad Kami di Padang Pariaman bahwa POR-Prov XV Padang Pariaman akan menjadi POR-Prov terbaik. Karena itu Insya Allah, Kami yakin  semuanya akan berjalan lancar dan tidak ada kendala. Memang saat ini baru sekitar 70 persen kesiapan venues kita. Tapi Insya Allah, sampai akhir September ini semua sudah tuntas,"  ujar Jon.

[ nonos ]


Wartawan : nonos
Editor :

Tag :# KONI Sumbar #Syaiful SH, M.Hum #POR-Prov XV-2018

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com