HOME BIROKRASI PROVINSI SUMATERA BARAT
- Senin, 30 Agustus 2021
Pemprov Sumbar Percepat Adaptasi Pola Kerja Sistem Digital

Padang (Minangsatu) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mempercepat upaya beradaptasi dengan perubahan pola kerja dan transaksi keuangan di masa pandemi yang mulai bergeser dari konvensional menjadi sistem digital.
"Adanya pandemi telah mengubah pola aktivitas masyarakat termasuk juga pemerintah. Pemprov Sumbar terus beradaptasi dengan segala perubahan itu," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi dalam Rapat Koordinasi TP2DD kedua se-Sumbar di Padang, Senin (30/8/2021).
Menurutnya, sekarang pola kerja pemerintah sudah mulai beralih ke arah digital seperti pelaksanaan pekerjaan yang mulai mengurangi kertas, komunikasi secara virtual. Dari segi transaksi sudah diarahkan ke arah digitalisasi atau non tunai.
Ini sejalan dengan program Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang digulirkan pemerintah pusat. Ia menyebut Pemprov Sumbar mendukung penuh kegiatan tersebut dan iapun optimis seluruh Pemda baik Kabupaten ataupun Kota di daerah ini dapat menjadi Pemda digital sebagai bentuk implementasi dari program ETPD tersebut.
Namun demikian Gubernur yakin masih ada kendala yang dirasakan oleh pemerintah daerah dalam penerapan ETPD. Kendala itu harus diinventarisasi dan kemudian segera dicarikan solusi yang efektif baik dengan pembuatan kebijakan, regulasi atau dengan hal teknis lainnya seperti misalnya IT, kerja sama, dan lain-lain.
Dikatakan, implementasi ETPD juga tidak akan optimal jika tidak dipergunakan dengan baik. "Para wajib pajak, dan pihak yang membayar retribusi sebisa mungkin harus kita arahkan untuk melakukan pembayaran melalui pembayaran digital," ujarnya. Dalam hal tersebut Pemda juga memiliki tanggung jawab untuk mengajak masyarakat melakukan transaksi secara digital serta mengedukasi masyarakat melalui pembayaran pajak atau retribusi secara digital tersebut.
Mahyeldi mengatakan dukungan terhadap implementasi ETPD diyakini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan tata kelola transaksi keuangan daerah yang akan berdampak pada meningkatnya Pendapatan Asli Daerah secara optimal.
Ia juga berharap dukungan dari Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasai Daerah (Satgas P2DD) yang dibentuk untuk mempercepat implementasi digitalisasi transaksi keuangan daerah yang di dalamnya juga ada Bank Indonesia (BI).
Ia menilai selama ini BI khususnya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat telah banyak membantu pemerintah daerah dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan perekonomian dari berbagai sisi salah satunya melalui implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah.
Sebagai pendukung Pemerintah Provinsi dan seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat telah pula membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Editor : ranof
Tag :#Ditigalisasi#TP2DD#BI#Pemprov#Kabupaten#Kota#Gubernur#Sumbar#Mahyeldi#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
BIRO ADPIM SERAHKAN 55 BOX ARSIP INAKTIF KE BIRO UMUM, PEMPROV SUMBAR PERKUAT TATA KELOLA KEARSIPAN
-
LANTIK 53 PEJABAT ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS, SEKDAPROV SUMBAR TEKANKAN DAMPAK KINERJA
-
MAHYELDI: PELANTIKAN 14 PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA UNTUK PERKUAT KINERJA PEMPROV SUMBAR
-
GUBERNUR MAHYELDI: PESAN PRESIDEN HARUS MENJADI ACUAN SUMBAR DALAM MENYUSUN PROGRAM DAERAH
-
PEMPROV SUMBAR SIAPKAN SISTEM KEPROTOKOLAN TERINTEGRASI UNTUK TINGKATKAN PELAYANAN
-
MELUNCURKAN BUKU ATAU MENUNGGANGI KARYA?
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH