HOME POLITIK PROVINSI SUMATERA BARAT
- Kamis, 2 Desember 2021
Pemilu 2024 Berat Dan Rawan: Bawaslu Sumbar Adakan Rakor Persiapan Pengawasan

Padang (Minangsatu) - Dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumbar melakukan rapat kordinasi dengan semua stakeholder, termasuk partai politik yang ada di daerah ini.
Rapat evaluasi dan persiapan pengawasan pemilu 2024 menghadirkan narasumber akademisi yang juga Rektor Universitas Eka Sakti, Otong Rosadi, ketua Bawaslu Surya Efitrimen dan kordinator bidang pengawasan Vifner, Kamis (2/12/2021), di gedung Bawaslu Sumbar, jalan Pramuka, Padang.
Pada kesempatan tersebut, ketua Bawaslu Sumbar, Surya Efitrimen, mengatakan pemilu pada tahun 2024 diadakan dalam dua tahapan, yakni pemilu DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/kota, juga pemilihan Presiden, pada bulan Mei, dan pemilihan kepala daerah pada November 2024.
Meskipun pemilu masih dianggap lama lagi, namun Bawaslu Sumbar perlu mempersiapkan pengawasan dalam menyongsong pemilu 2024 tersebut.
Ketua Bawaslu juga memberi gambaran kalau untuk Indonesia, pada pemilu 2024 akan ada pilkada untuk provinsi, kabupaten dan kota, sebanyak 541 daerah. Maka akan ditunjuk pejabat dalam melaksanakan tugas kedaerahan, menjelang ditetapkannya hasil pilkada.
Surya Efitrimen juga mengatakan, terkait kesiapan Bawaslu dalam menghadapi pemilu, saat ini sedang diadakan rekrutmen di tingkat pusat dan akan dilantik pada 9 November 2022 mendatang. Demikian juga untuk tingkat provinsi, akan diadakan rekrutmen karena masa jabatan sudah berakhir, untuk Sumbar sendiri masa jabatan hanya sampai Desember 2022.
"Di tengah persiapan pembentukan jajaran penyelenggara pemilu, akan ada dinamika yang juga mempengaruhi persiapan pemilu dan pilkada 2024," ulas Surya Efitrimen.
Dia juga mengatakan, untuk saksi perlu ditingkatkan kesiapannya, dengan cara memberi pembekalan lebih matang lagi. "Rapat ini bagi Bawaslu Sumbar untuk menghimpun semua masukan dari berbagai pihak, termasuk partai politik, dan selanjutnya akan menjadi bahan bagi kami dalam rapat dengan Bawaslu RI nantinya," tukuk Surya Efitrimen.
Pernyataan ketua Bawaslu dipertegas anggota Bawaslu Sumbar, Vifner yang menilai evaluasi dan proses persiapan pengawasan pemilu 2024 yang dilakukan Bawaslu Sumbar merupakan upaya pihaknya dalam menyongsong pemilu 2024 nanti.
Kemudian Vifner menjelaskan, hal yang jadi kekhawatiran bagi penggiat pemilu dengan pelaksanaan pemilu serentak pada 2024, adalah adanya beberapa hal yang perlu diperbaiki, diantaranya tahapan dalam proses penghitungan surat suara, karena dalam pemilu serentak ini cukup menguras stamina dari petugas TPS yang melakukan penghitungan suara hasil pemilihan.
"Dalam pemilu serentak 2019 kemarin, cukup banyak kertas suara yang dihitung petugas, sementara waktu penghitungannya ada batasan. Ini jelas menguras stamina petugas TPS," jelas Vifner.
Hal lain menurut Vifner, yakni permasalahan kerawanan pelaksanaan pemilihan yang kerap dihadapi Bawaslu. "Untuk persoalan yang satu ini, Bawaslu dianggap mesti bertanggung jawab untuk bisa selesaikan permasalahan potensi pelanggaran pemilihan," kata Vifner.
Sementara Otong Rosadi, banyak membahas masalah hukum politik, dan tata-cara bersengketa dalam penyelenggaraan pemilu.
Editor : ranof
Tag :#Pengawasan pemilu#2024#Persiapan#Bawaslu#Sumbar#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
H. ARISAL AZIZ AJAK KADER PAN SUMBAR UNTUK SELALU DEKAT DENGAN RAKYAT
-
KOMISI IV DPR RI APRESIASI POTENSI SUMBAR, SAATNYA SEKTOR UNGGULAN DIANGKAT KE PUSAT
-
GUBERNUR MAHYELDI TARGETKAN RPJMD PROVINSI SUMBAR TAHUN 2025–2029 TUNTAS AWAL JULI MENDATANG
-
WAGUB VASKO TERIMA LHP LKPD 2024 DARI BPK, PEMPROV SUMBAR KEMBALI RAIH OPINI WTP KE-13 SECARA BERUNTUN
-
BAWASLU GANDENG FJPI SUMBAR DALAM PENDIDIKAN POLITIK WARGA DAN PENGAWASAN PARTISIPATIF PEMILU
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL