HOME KESEHATAN KOTA PAYAKUMBUH

  • Rabu, 2 Oktober 2019

Payakumbuh Raih Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Dari Kemenkes RI

Sanitasi untuk semua (skrensut.int)
Sanitasi untuk semua (skrensut.int)

Payakumbuh (Minangsatu) - Walikota Payakumbuh Riza Falepi kembali menerima penghargaan tingkat nasional, kali ini Kota Payakumbuh mendapatkan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Berkelanjutan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Penghargaan (STBM) Award Berkelanjutan ini di berikan kepada 19 Kabupaten/Kota se Indonesia oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penghargaan itu langsung diterima Riza Falepi, Rabu (2/10), bertempat di Auditorium Siwabessy Prof. Sujudi Kemenkes RI. Dari sumatea Barat hanya dua daerah yang menperoleh penghargaan ini, yaitu Kota Payakumbuh dan Kota Solok. 

Alasan Kota Payakumbuh bisa mendapatkan penghargaan tersebut adalah karena Kota Payakumbuh satu dari 19 daerah di Indoensia yang sudah bebas dari masyarakat yang buang air besar sembarangan (bebas BABS)

Kemudian program River Front City atau Sungai sebagai etalase kota melalui program normalisasi dan reklamasi Batang Agam menjadi salah satu faktor pendukung utama kenapa pemerintah pusat memberi penghargaan tersebut, artinya sungai tidak lagi dijadikan jamban besar, tempat masyarakat BAB, sebab sudah di sulap menjadi kawasan cantik melalui reklamasi.

Kemudian ada program WC Komunal dan rehab rumah tidak layak huni di Kota Payakumbuh yang merupakan pelaksana DAK terbaik program tersebut ditingkat nasional.

Walikota Riza Falepi mengaku bersyukur sekaligus berterima kasih kepada segenap pihak yang telah berpartisipasi sehingga penghargaan tersebut bisa diraih.

"Ini merupakan kerja kolektif banyak pihak, sebab mewujudkan lingkungan yang bersih itu tidak bisa kerja pemerintah kota semata. Tanpa ada dukungan masyarakat mustahil kita bisa meraih penghargaan ini. Atas nama pribadi dan Pemko Payakumbuh kami ucapkan terima kasih," Kata Riza Falepi.

STBM  Award merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Rakornas STBM 2018 tentang kerjasama lima kementerian dalam penuntasan akses sanitasi masyarakat. Award ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada kabupaten/kota yang telah berhasil pada pilar satu  STBM serta mengupayakan keberlanjutannya.

Dengan adanya STBM Berkelanjutan Award, diharapkan akan menjadi pemicu bagi daerah lainnya untuk mencapai target STBM dan melahirkan banyak inovasi untuk percepatan Universal Akses 2019 maupun SDG’s 2030.

STBM Award sendiri bagi Kota Payakumbuh menjadi sebuah hasil kerja keras bersama Walikota dan OPD, serta kesadaran penuh masyarakat, yakni warga yang sudah 100% tidak BAB sembarangan atau open defecation free (ODF).

Menteri Kesahatan RI Nila Moeloek, menyerahkan penghargaan tersebut kepada kabupaten/kota dan provinsi yang menjadi pemenang di aula siwabessy, Gedung Kemenles, RI, Jakarta.

Penghargaan STBM Berkelanjutan merupakan penghargaan berjenjang dengan lima kategori, yakni, kategori STBM Eka Pratama (memenuhi 1 pilar STBM), STBM Dwi Pratama (memenuhi 2 pilar STBM), STBM Eka Madya (memenuhi 3 pilar STBM), STBM Dwi Madya (memenuhi 4 pilar STBM), dan STBM Utama (memenuhi 5 pilar STBM).

Bersama Kota Solok, Kota Payakumbuh menjadi daerah di Sumatera Barat yang berhasil meraih penghargaan tersebut.


Wartawan : Fegi AP
Editor : T E

Tag :#payakumbuh #penghargaan sanitasi

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com