HOME PERISTIWA KABUPATEN SOLOK SELATAN
- Jumat, 7 Agustus 2020
Pasca Banjir 2019, Sejumlah Jembatan Di Solok Selatan Rusak Berat
Solsel (Minangsatu) - Sejumlah jembatan penghubung antar nagari di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar yang rusak pasca banjir tahun lalu mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.
Setidaknya ada empat buah jembatan yang rusak akibat banjir tahun 2019 lalu dan diusulkan untuk diperbaiki melalui dana APBN.
Kepala Kalaksa BPBD Solok Selatan Richi Amran, kepada Minangsatu di lokasi jembatan Sungai Pangkua, Kamis (6/8) mengatakan, sejumlah jembatan baik jembatan permanen, maupun jembatan gantung sama fungsinya untuk jalur penghubung kedua daerah dan untuk akses keseharian membawa hasil bumi.
Makanya Pemda Solok Selatan melalui BPBD setempat mengambil langkah tepat percepatan rehabilitasi dan rekontruksi jembatan yang rusak
"Alhamdulillah tim verifikasi BNPB dan BPBD Sumatera Barat, sudah meninjau lokasi yang diusulkan." ujar Richi
Lokasi jembatan yang ditinjau hari pertama itu adalah jembatam Sungai Pangkua, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh KPGD, jembatan gantung Kampung Terandam Pasar Muaralabuh, Kecamatam Sungai Pagu, Jembatan Jorong Sapan Sari Kecamatan Pauh Duo dan keesokan harinya tim verifikasi akan meninjau jembatan Jorong Talantam, Nagari Lubuk Ulang Aling Tengah, Kecamatam Sangir Batang Hari.
Namun kita tentu hanya bisa menunggu hasil verifikasi ini dan berharap semua yang diusulkan akan dipertimbangkan tim pusat nantinya.
Editor : melatisan
Tag :#Verifikasi #BNPB
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
70 KK MENGUNGSI, PENANGANAN GALODO DAN LONGSOR SUNGAI MANAU TERUS DIUPAYAKAN
-
DIKUNJUNGI WABUP SOLOK SELATAN, PENGUNGSI SUNGAI MANAU HAPPY
-
KABUT ASAP MAKIN PARAH, PEMKAB SOLSEL KELUARKAN ATURAN BARU
-
BALAI-BALAI ADAT AIA BATUMBUAK HABIS DILALAP SI JAGO MERAH
-
DIDUGA MELAKUKAN UJARAN KEBENCIAN MELALUI APLIKASI TIKTOK, POLRES SOLSEL AMANKAN SEORANG PEMUDA LUBUK GADANG TIMUR
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL