HOME PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK

  • Kamis, 12 April 2018

Nofi Candra Hadiri Israk Mikraj Di Pesantren Syech Abdul Aziz Solok

peringati Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW di Pesantren Salafiyah Syech Abdul Aziz, Rabu (11/4/2018).
peringati Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW di Pesantren Salafiyah Syech Abdul Aziz, Rabu (11/4/2018).

AROSUKA (Minangsatu) - Masyarakat Nagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok peringati Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW di Pesantren Salafiyah Syech Abdul Aziz, Rabu (11/4/2018). Kegiatan religi itu menjadi lebih istimewa dan semarak, karena dihadiri H. Nofi Candra,SE, anggota DPD-RI asal Sumbar. Hadir pula walinagari, Ninik Mamak dan tokoh masyarakat jema'ah tarekat Syattariyah dari berbagai daerah.

Didaulat menyampaikan sambutan,  Nofi Candra mengaku mendukung penuh kegiatan Islami yang diperingati setiap tahunnya. Dengan memperingati  Israk Mikraj, kata dia,  akan menambah keimanan  kepada Allah SW. Terlebih ketika kegiatan digelar di pesantren, tentunya tidak sekedar  mengadakan acara seremonial belaka, tapi mengkaji lebih dalam tentang keilmuan Islam.

Pada kesempatan itu, Nofi Candra juga menjanjikan akan membantu dana pembangunan pesantren yang dalam waktu dekat. “ Nanti staf kita akan memantau apa saja yang akan diberi bantuan,” kata Nofi yang akrab disapa NC itu.

Sementara itu,  penceramah yang didatangkan dari pondok pesantren Syech M.Jamil Jao Batipuh Kabupaten Tanah Datar, Syech Abuya Haji Asmuji Rais, dalam ceramahnya menekankan pentingnya memahami hakikat Israk Mikraj. Tidak hanya sekedar mengetahui sejarah turunnya perintah sholat, tapi memahami arti penting dari seluruh kejadian yang tidak bisa di masuki oleh nalar akal pikiran.” Sejak Rasulullah di perjalankan dengan berkendara Buraq, sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu menyamai atau mengungkap tabir rahasia Allah SWT yang luar biasa itu,”  ujar Abuya.

Dilain pihak, Syech Tengku M.Arby Al Mananni Pakiah Batuah, pimpinan pondok pesantren Syech Abdul Aziz, menyambut kegiatan keagamaan itu penuh kebahagiaan. Dengan acara ini, bisa menambah wawasan para santri tentang keilmuan dan pemahaman keislaman yang tidak bisa hanya bertumpu pada syari'at semata. “ Seban syari'at tanpa ilmu tarekat itu Fasik, begitu juga ilmu tarekat tanpa Syari'at itu zindik, maka musti belajar Islam itu sepenuhnya. Bersyariat, bertarekat, berhakikat, bermagrifat, agar tidak mudah terjebak pada masalah khilafiyah,” tegas Tengku.

Yos Rizal.SH Datuk Tandilangik selaku pengurus Yayasan Ponpes Syech Abdul Aziz,  merasakan kebahagiaan serupa. Kegiatan ini, menurutnya, sangat langka terjadi di satu tempat, karena dapat pembelajaran dari dua tokoh guru Mursyid, sebab beliau Syech Abuya  haji Asmuji Rais adalah keturunan Syech Abuya Muda Wali dsri Aceh, beliau adalah Guru Mursyid Tarekat Naksabandiyah. Sedangkan Syech Tengku M.Arby Al Mananni, merupakan Guru Mursyid Tarekat Syattariyah. “ Sungguh kami mendapat berkah dengan kehadiran dua waliyullah tersebut,” tutur Datuk Tandilangik.

[ Tengku ]

 


Wartawan : tengku
Editor :

Tag :#Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW #Pesantren Salafiyah Syech Abdul Aziz

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com