Meski Bukittinggi Zero Kasus Covid-19, Tetap Waspada Karena Akses Orang Berwisata Mulai Dibuka

Bukittinggi (Minangsatu) - Kasus pandemic covid-19 di  Kota Bukittinggi Sumatera Barat beberapa hari terakhir ini tidak terjadi zero kasus atau tidak ada warga Bukittinggi yang terkonfirmasi covid 19 sedangkan untuk isolasi mandiri hanya tersisa satu orang lagi itupun akan berakhir masa isolasinya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat & Pencegahan Pengendalian Penyakit (Kesmas P2P) Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi  Eka Budi Satria.SKM.MPH kepada Media Minangsatu.com, Senin (01/11/2021) menjelaskan, total kasus dari Maret 2020 sampai saat ini 4.405 orang. Dengan perincian isolasi mandiri  1 orang, sembuh/selesai isolasi 4.307 orang dan meninggal 97 orang.

Sementara itu total swab PCR ysng dilakukan dari bulan Maret 2021 sampai akhir September 2021 sebanyak 8.738 terkonfirmasi positif 1.739 kasus sedangkan suspect PCR hari ini 1 Nopember 2021 tidak ada yanf dikirim ke Labior yang ada di Sumatera Barat.

Menurut Kepala Bidan Kesmas P2P DKK Bukittinggi Eka Budi Satria, tidak adanya kasusu positif covid 19 beberapa hari ini merasa bersukur karenatidak kasus maka pihaknya tidak melakukan  kontak Treking  dan Traising terhadap kontak eratnya.

“Meski zero kasus kita tetap waspada dan tidak tertutup kemungkinan jika lengah apa lagi saat ini Bukittinggi sudah mulai tererbuka akses orang berkunjung ke Kota Bukittinggi berwisata,dan perlu kewaspadaan dengan patuh pada Prokes kesehatan,” ujar eka Budi Satria.

Langkah yang kita lakukan surveileilens  Covid 19 dengan pengamatan terus menerus terhadap kasus yang memiliki gejala yang sama dengan covid itu tetap kita waspadaai. 

“Untuk zona zona lokasi wisata kita  ketat  melakukan pengawasan terkait dengan tamu yang datang dari luar Bukittinggi baik prokes, kartu vaksinasi  dan tanda  PCR,” kata Eka Budi Satria.

Lebih lanjut  dikatakan kasus covid 19 juga didukung kesadaran masyarakat  yang patuh terhadap prokes dan mengikuti vaksin dimana  posisi saat ini warga Bukittinggi yang telah divaksin satu sebanmyak 67.47 persen dan vaksin dua 39.65 persen. 

Untuk menghadapi akses yang sudah terbuuka diminta kepoda para Pengusaha Hotel dan home stay yang ada di Bukittinggi dan tempat wisata memasang QR yang terintegrasi sehingga bisa memanta  orang berkunjung ke Daerah ini.*