HOME POLITIK KOTA PADANG PANJANG

  • Selasa, 6 Agustus 2024

Masih Menjaminkah Suara Pileg Di Pilkada Lewat Duel Hendri Arnis Versus Edwin Anas?

Hendri Arnis vs Edwin Anas
Hendri Arnis vs Edwin Anas

Masih Menjaminkah Suara Pileg di Pilkada Lewat Duel Hendri Arnis versus Edwin Anas?

Pd. Panjang. (Minangsatu) - Melihat dukungan parpol pengusung untuk dua paslon peserta Pilkada Padang Panjang November 2024 nanti, saat ini duet Edwin - Alber sedikit berada diatas angin. Pasalnya, duet ini diusung tiga parpol. Masing masing, NasDem (4 kursi), PBB (2 kursi) dan PKS  2 kursi. Duet ini, mengkolaborasi pamong dan ustad.

Jika kita tptal perolehan suara tiga parpol tersebut di Pileg 2024 kemaren, mencapai kisaran lebih kurang 12 ribu lebih. Jika tiga parpol ini mampu mempertahan posisi suara Pileg di Pilkada nanti, otomatis peluang duet paslon Edwin-Alber memenangkan pertarungan di Pilkada tentu sangat terbuka lebar. Karena, duet ini sudah miliki modal besar dan tinggal mengumpulkan suara liar.

Sedangkan duet paslon Hendri-Allex baru di dukung dua parpol, yakni, Partai Golkar dan PAN. Di Pileg 2024 kemaren, dua parpol ini hanya meraih 2 kursi untuk Golkar dan 4 kursi diraih PAN. Diperkirakan, jumlah suara dua parpol ini untuk hasil Pileg 2024 berada dalam kisaran kurang lebih 8 ribu suara. Pada Pileg terdahulu, PAN dan Golkar cukup mendominasi  perolehan suara.

Melihat kondisi perolehan suara diraih PAN dan Golkar di Pileg 2024, tentu belum mencukupi untuk menenangkan pertarungan di Pilkada nanti, terkecuali, dua paslon Hendri-Allex bersama pengurus PAN dan Golkar terus mencoba menggalang koalisi dengan parpol belum menentukan sikap dalam mengusung duet paslon. Seperti Partai Gerindra (3 kursi), Demokrat (2  kursi) dan PKB 1 kursi.

Dari hitung hitungan sementara sesuai hasil Pileg 2024, barang tentu duet paslon Edwin - Alber diusung tiga parpol (NasDem/PBB/PKS) sedikit berada diatas angin, dibanding duet Hendri-Allex diusung dua parpol Golkar dan PAN. Jika kita lihat kelebihan dua paslon ini, masing masing miliki plus minus. Artinya, baik Hendri maupun  Edwin sepak terjangnya sudah diketahui publik Padang Panjang karena keduanya sudah pernah mengabdi di pemerintahan. Kini, tinggal warga menentukan pilihan.

Seandainya tiga parpol (Gerindra-Demokrat-PKB) memilih berkoalisi ketimbang mengusung duet paslon, otomatis Pilkada Padang Panjang akan diikuti dua pasang calon. Jika itu yang terjadi, tidak menutup kemungkinan akan terjadi " perang bintang ".

Soalnya, baik Hendri maupun Edwin sama sama miliki kharisma dimasyarakat dengan segala plus minusnya. Nah, menjadi pertanyaan sekarang. Jika terjadi " head to head " di Pilkada, masih menjaminkah suara hasil Pileg untuk jadi pemenang di Pilkada?

Melihat situasi saat ini, tidak menutup kemungkinan tiga parpol (Gerindra/Demokrat/PKB) menjadi bidikan kubu Hendri Arnis dan kubu Edwin Anas. Andai kubu Hendri sukses menggalang lobby  koalisi dengan Gerindra, tentu duet Hendri-Allex sudah miliki 9 kursi untuk menangkan pertarungan di Pilkada. Begitupun sebaliknya, jika terjadi "head to head " kubu Edwin juga perlu menggalang koalisi. Disini, masih ada Demokrat (2) dan PKB (1). Selamat berjuang!


Wartawan : Asril Dt Pangulu Batuah
Editor : melatisan

Tag :#Pilkada Padang Panjang #Head to Head

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com