- Kamis, 1 Oktober 2020
Mantan Mendagri Gamawan Fauzi Ajak Pemerintah Sumbar Rumuskan Perencanaan Pembangunan Secara Holistik, Komprehensif, Dan Terintegrasi

Padang (Minangsatu) – Gubernur Sumatera Barat periode 2005-2009 juga Menteri Dalam Negeri Indonesia periode 2009-2014 Gamawan Fauzi mengajak kepala daerah terpilih mendatang bersama DPRD Sumatera Barat bersungguh-sungguh merumuskan rencana pembangunan Sumatera Barat 25 tahun ke depan. Pelaksanaan dilakukan secara holistik, komprehensif, dan terintegrasi. Hal ini disampaikan pada sidang paripurna DPRD Sumbar dalam rangka HUT Provinsi Sumatera Barat ke-75 bertempat di gedung DPRD Sumbar, Kamis (1/10).
Beliau menyatakan, kesungguhan yang terus dilakukan dapat membuat mimpi-mimpi tentang Sumatera Barat masa depan bukanlah sekadar mimpi-mimpi kosong, melainkan mimpi yang terwujud dalam kenyataan. Lebih lanjut, pemerintah disarankan pula membentuk tim yang mewakili seluruh komponen untuk melakukan evaluasi terhadap RPJPD 25 tahun yang berlalu sekaligus merumuskan RPJPD 25 tahun ke depan.
Pertimbangannya ialah kajian-kajian yang sangat mendalam untuk kemudian dibahas melalui musyawarah besar pembangunan daerah yang melibatkan semua komponen terkait. Mulai dari birokrasi, perguruan tinggi, para pakar di berbagai bidang, ulama, perwakilan adat, kaum perempuan, budayawan, wartawan, seniman, dan berbagai unsur lainnya yang dirasa penting untuk berpartisipasi.
Mengusung tema “Perspektif Sumatera Barat ke Depan di Tengah Perkembangan Lingkungan Global, Regional, dan Nasional”, beliau lebih lanjut mengusulkan adanya pertemuan-pertemuan berkala antara pimpinan daerah dan legislatif Sumatera Barat. Sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang menjadi persoalan bagi sekian bidang kehidupan. Ini tentu saja guna mengetahui perkembangan dan perubahan yang bisa terjadi setiap saat untuk mengambil langkah antisipatif agar pembangunan Sumatera Barat tetap berjalan baik seperti yang diharapkan. Walaupun dalam kondisi ekonomi dan sosial yang sulit untuk diprediksi perkembangannya.
“Perlu kita pahami bersama, krisis yang terjadi sekarang ini tidaklah sama dengan krisis pada tahun 1998 karena krisis tersebut hanya menerpa negara kita dan beberapa negara di Asean saja. Sementara, krisis yang terjadi sekarang ini adalah krisis umat manusia, krisis penduduk bumi, atau krisis semua negara di dunia. Akibatnya, terjadi pelemahan ekonomi hampir di seluruh negara di dunia”, tuturnya menjelaskan.
Terakhir, beliau berdoa dan berharap, mudah-mudahan Sumatera Barat terus maju dan berkembang dalam ridha, berkah, dan rahmat Allah SWT.
“Menempatkan bidang keagamaan pada poin terakhir sambutan saya ini adalah dimaksudkan untuk menjadikan agama sebagai basis dan fondasi yang kuat, yang kita sebut dengan sandi kehidupan masyarakat. Hal ini berarti majulah Sumatera Barat, sejahteralah, dan berkembanglah. Akan tetapi, dalam tatanan kehidupan keagamaan yang kokoh dan kuat, yang tercermin dari sikap hidup yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.”
Editor : susi
Tag :#GamawanFauzi #SidangParipurna #DPRDSumbar #HUTSumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PEDULI BENCANA SUMBAR, BANK NAGARI SALURKAN BANTUAN RP251 JUTA BAGI KORBAN TERDAMPAK
-
SEMEN PADANG KIRIM TRC DAN DIRIKAN POSKO TRAUMA HEALING UNTUK KORBAN BANJIR PESSEL
-
HUT KE-62, BANK NAGARI LAJU BERSAMA DIGITALISASI
-
105 DOSEN UNP IKUTI PELATIHAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF – PARTISIPATIF DENGAN CASE METHOD DAN TEAM BASED PROJECT
-
SYAFRIAL KANI,APRESIASI PEMKO PADANG TERKAIT MEMBERDAYAKAN SDM
-
4 LAGA BERSAMA PATRICK KLUIVERT, INDONESIA MASIH MENCARI JATI DIRI.
-
RAGU
-
EFEK DOMINO PERANG KAMANG DALAM TEROPONG PERLAWANAN MASYARAKAT SUMATERA BARAT MENENTANG KOLONIALISME BELANDA
-
SUMATERA BARAT RAIH PENGHARGAAN DI FESTIVAL HOMESTAY NUSANTARA 2025, GUBERNUR MAHYELDI DIGANJAR IHSA AWARD
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT