- Jumat, 13 November 2020
Malam Takruf MTQ Nasional Ke 28, Gubernur Sumbar, Ingatkan Peserta Jangan Melanggar Perda AKB

Padang (Minangsatu) - Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXVIII Tingkat Nasional tahun 2020 di provinsi Sumatera Barat dimulai dengan Malam Ta'aruf yang diikuti peserta dari 32 provinsi di Indonesia yang dihadiri oleh para Gubernur masing-masing peserta di auditorium Gubernuran, Jum'at (13/11/2020).
Malam Ta'aruf bertema "Dengan MTQ Nasional Kita Wujudkan SDM yang Unggul, Profesional dan Qurani untuk Mewujudkan Indonesia Maju yang Religius" juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin.
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengatakan Malam Ta’aruf ini diadakan sebagai ajang silaturahmi pemerintahan bersama perwakilan kafilah yang akan mengikuti MTQ Nasional ke-28 ini. "Malam taaruf adalah malam saling berkenalan. Kami yakin peserta yang datang dari seluruh provinsi sudah siap berkompetisi di MTQ yang ke-XXVIII," katanya.
Irwan, mengapresiasi peserta meski di suasana Covid-19 masih bersedia hadir. "Kami bangga dan senang. Semoga semua sehat, sampai waktu pulang nanti," harapnya.
![]() |
Provinsi Sumbar selaku tuan rumah MTQ Nasional ke-XXVIII, mungkin kurang nyaman bagi tamu karena harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19. "Ini akan membuat Bapak Ibu merasa tidak nyaman. Untuk itu mohon dimaafkan. Semua ini dilakukan untuk kesehatan kita semua, termasuk dalam penyambutan malam ini, tanpa mengurangi rasa hormat kami hanya menyediakan nasi kotak," ujarnya.
Selain itu Irwan Prayitno menyampaikan bahwa Pemprov Sumbar memiliki Perda Nomor 6 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru, satu-satunya di Indonesia yang memiliki sanksi pidana. "Untuk itu kami juga ingatkan, agar tetap pakai masker apabila keluar dari hotel, takutnya nanti petugas kami akan berikan sanksi denda. Jadi, jangan sampai lupa pakai masker," ingat Irwan Prayitno.
Pada kesempatan itu gubernur Irwan Prayitno juga mengajak para tamu MTQ Nasional ke XXVIII untuk mengunjungi tempat-tempat rekreasi dan destinasi wisata di Sumbar.
Sementara itu Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin, dalam sambutannya mengatakan MTQ Nasional ini dapat meningkatkan kesadaran beragama umat Islam dan kerukunan antarumat beragama yang harus dipelihara di setiap jengkal wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemerintah daerah dan kafilah peserta MTQ dari 32 provinsi seluruh Indonesia, yang pada malam taaruf ini telah hadir di tengah-tengah kita," kata Kamaruddin Amin.
Dikatakan, sebagian besar peserta MTQ Nasional adalah para juara di daerah masing-masing. Karena itu, pelaksanaan MTQ diharapkan tidak hanya sekadar menghadirkan syiar Al Quran, akan tetapi lebih dari itu. "MTQ hendaknya mampu membangkitkan kesadaran umat untuk memahami, menghayati dan mengamalkan petunjuk dan pesan-pesan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.
Editor : ranof
Tag :#Mtq nasional ke 28 di sumbar#Malam takruf#Perkenalan dan silaturahmi#Tingkatkan ukhuwah islamiyah#Gubernur sumbar#Perda akb#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SAMBUT TAHUN BARU ISLAM 1447 HIJRIAH, H. ARISAL AZIZ AJAK KAUM MUSLIMIN MEMUHASABAH DIRI
-
PLN RAYAKAN IDULADHA 1446H: SALURKAN RIBUAN HEWAN KURBAN UNTUK WUJUDKAN KEPEDULIAN SOSIAL
-
JELANG IDULADHA 1446 H, PLN SIAGA JAGA LISTRIK ANDAL DI SELURUH TANAH AIR
-
DISAKSIKAN PRESIDEN PRABOWO, PLN TEKEN KERJA SAMA PEMANFAATAN GAS DOMESTIK DI IPA CONVEX 2025
-
SUMATERA BARAT BERHASIL PERTAHANKAN GELAR JUARA UMUM PADA MTQ VII KORPRI DI PALANGKARAYA
-
DINAKHODAI ARISAL AZIZ, OPTIMISTIS MATAHARI KEMBALI BERSINAR TERANG DI SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU