HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Selasa, 6 Juli 2021

Mahasiswa KKN Diminta Berikan Sumbangsih Pemikiran Untuk Nagari Tertinggal

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy (tengah), Rektor Unand, Prof Dr. Yuliandri (kiri) dan Kepala Dinas PMD Sumbar, Syafrizal, di aula kantor gubernur, Selasa (6/7/2021).
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy (tengah), Rektor Unand, Prof Dr. Yuliandri (kiri) dan Kepala Dinas PMD Sumbar, Syafrizal, di aula kantor gubernur, Selasa (6/7/2021).

Padang (Minangsatu) - Mahasiswa yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) harus bisa menjadi "agen of change" atau agen perubahan untuk mencarikan solusi bagi permasalahan di daerah tujuan, termasuk menyosialisasikan pentingnya vaksin untuk mengatasi COVID-19.

"Saat sampai di nagari, dengarkan keluhan dan permasalahan di sana. Pikirkan bagaimana solusi yang mungkin diberikan. Dan jangan berfikir bahwa semua solusi itu selalu berkaitan dengan uang," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat melepas dan serah terima Mahasiswa KKN-PPM terpadu tahun 2021 di Padang, Selasa (6/7/2021).

Audy mengatakan sebagai agen perubahan mahasiswa harus bisa memberikan sumbangsih pemikiran agar nagari bisa lepas dari ketertinggalan, menjadi nagari yang berkembang bahkan nagari maju. Selama berada di nagari juga harus bisa menghargai nilai-nilai adat budaya dan kearifan lokal setempat, menghargai masyarakatnya serta benda-benda yang ada. Hal itu penting karena mahasiswa membawa citra dari masing-masing universitas. Tindakan selama KKN akan menjadi citra bagi almamaternya.

Karena saat ini masih pandemi, maka mahasiswa KKN juga harus bisa melakukan pendekatan pada ninik mamak, tokoh-tokoh masyarakat dan Bundo Kanduang agar bersedia untuk divaksin sebagai upaya mengantisiasi COVID-19. "Kita jangan sampai seperti di Jawa yang sudah amat parah," katanya.

Rektor Unand, Prof. Dr. Yuliandri, mewakili rektor universitas se-Sumbar mengatakan mahasiswa KKN-PPM terpadu tersebut akan diserahkan ke Pemprov Sumbar untuk diteruskan pada daerah mereka ditempatkan.

Kegiatan tersebut merupakan kali pertama dilakukan bekerjasama dengan Pemprov Sumbar. Namun palaksanaannya tidak menghilangkan program KKN reguler dan tematik. "KKN-PPM terpadu itu juga menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Diantaranya kondisi pandemi COVID-19," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Sumbar, Syafrizal, mengatakan KKN-PPM terpadu dimaksudkan untuk melakukan sinergitas program dan kegiatan perguruan tinggi secara terpadu guna mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di Sumbar. "Ini adalah salah satu bentuk partisipasi dalam pembangunan desa, memperluas ruang bagi mahasiswa belajar bersama masyarakat dan pemberdayaan dalam melaksanakan tri dharma  perguruan tinggi," katanya.

KKN-PPM terpadu itu diikuti delapan perguruan tinggi di Sumbar dengan jumlah mahasiswa 216 orang. Mereka ditempatkan pada tiga kabupaten masing-masing Pesisir Selatan, Kabupaten Solok dan Padang Pariaman.

Ikut hadir dalam kegiatan itu 27 mahasiswa perwakilan KKN masing-masing dari UNP, UIN, Unand, Taman Siswa, ISI Padang Panjang, UPERTIS, UM Sumbar, IAIN Bukittinggi, IAIN Batusangkar, Bung Hatta, UNES Padang, STAI PIQ, STAI Yaptip Pasbar, STIT, STAI Yastis, UNIDHA dan UNU.


Wartawan : Rilis/Adpim-Sbr
Editor : ranof

Tag :#Mahsiswa KKN-PPM#Dilepas Wagub Sumbar#Audy#Rektor Unand#Yuliandri#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com