HOME PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Senin, 1 April 2019

Magang Ke Jepang, Harus Bebas Narkoba Dan LGBT

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, memberikan sambutan pada Seleksi Magang ke Jepang di Disnakertrans Sumbar, Senin (1/4/2019) di Padang.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, memberikan sambutan pada Seleksi Magang ke Jepang di Disnakertrans Sumbar, Senin (1/4/2019) di Padang.

Padang (Minangsatu) - Program magang di Jepang merupakan kesempatan emas, bagi tenaga kerja muda Sumatera Barat dalam meningkatkan kemampuan, keahlian dan daya saing sumberdaya manusia. Untuk itu perlu dilakukan seleksi dengan ketat dan serius. "Jangan ada yang main-main dalam pemilihan calon peserta magang ke Jepang", ungkap Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, saat pembukaan acara calon peserta seleksi magang ke Jepang di Aula Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi provinsi Sumbar, Senin (1/4/2019) di Padang.

Nasrul Abit,  mengingatkan tim Kemnaker, apabila ada calon peserta yang kedapatan pecandu narkoba dan LGBT, segera dikeluarkan, karena ini menyangkut nama baik Indonesia dan masyarakat Sumbar yang berfilosofi hidup ABS-SBK. "Pelatihan di Jepang itu sangat luar biasa, masyarakatnya yang penuh dengan kedisiplinan, bersemangat dan antusias. Dengan mendapat pengalaman pernah bekerja di Jepang, peserta akan mengalami perubahan hidup, optimis dalam menembus pasar kerja," jelas Wagub. Ditambahkan, kerjasama dengan pihak Internasional Man Power Jepang (IM), tidak ada batas untuk orang Indonesia, asalkan melalui mekanisme yang telah diatur negaranya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumbar, Nazrizal, S.Sos, M.Si melaporkan pelaksanaan seleksi calon peserta magang ke Jepang bertujuan untuk menyaring dan melatih calon peserta agar siap secara fisik dan mental selama tiga tahun, yang dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 1 - 5 April 2019 di Aula Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi provinsi Sumbar. "Untuk sementara kita sudah mencatat menerima calon peserta ada 200 orang, dengan harapan para calon peserta dapat menguasai materi-materi yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan IM Jepang," kata Nazrizal.

Nazrizal juga menyampaikan, bahwa kesempatan kerja sambil berlatih melalui program magang, sangat potensial dan menjanjikan bagi pencari kerja kita, bila dibandingkan dengan kesempatan kerja di negara kita atau negara tentangga. "Namun kondisi yang kita hadapi sekarang, masih kurangnya peminat dan kemampuan peserta untuk menembus proses yang ditetapkan oleh tim pusat," ucapnya.

Hadir pada acara pembukaan tersebut Direktur Bina Pemagangan Kemnaker RI, Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi provinsi Sumbar, Kepala BP3TKI Sumbar, kepala BLK Padang dan forum kerjasama pelatihan dan pemagangan Sumbar serta Alumni magang Jepang.


Wartawan : Batuah
Editor : ranof

Tag :#Seleksi Magang ke Jepang#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com