KPU Harus Tegas Dan Terbuka, Kedua Kubu Diminta Bersabar

Padang (Minangsatu) - Menyikapi perkembangan politik pasca Pilpres 17 April 2019, pihak KPU semestinya harus tegas dan terbuka dengan segala informasi apa-apa saja yang tengah berlangsung, juga mengenai penghitungan suara yang dilakukan tentang salah dalam penginputan data, semua harus diterangkan ke publik secara jelas. Demikian antara lain diungkapkan Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar, Adrian Tuswandi. 

"Kalau KPU sudah tegas dan terbuka, maka kedua kubu 01 dan 02, termasuk di tingkat relawan harus pula bersikap sabar," papar Ketua KI yang akrab dipasa Bang Toad.

Dikatakan, memang dinamika politik 2019 ini khususnya Pilpres berjalan dengan tempo sedikit memanas dimana para relawan diantara kedua Kubu masing-masing telah saling klaim kemenangan. Karenal pilihan dalam menyikapi keadaan ini tidak ada lain, kecuali hanya keduanya mau bersabar dan menunggu hasil resmi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU)

"Sehingga gesekan antar relawan tidak memanas dan menghentikan saling tuding (ejek) diantara kedua belah pihak" sebut toad. "Kita harus berpikir positif dan profesional serahkan saja sama pihak KPU. Apalagi dengan slogan yang selalu diusung yaitu Jujur dan Adil," pungkas Toad.

Ia mengingatkan, kian tingginya pembicaraan mengenai Pilpres hingga menjadi trending topik, dan banyak beredar tulisan di media sosial membuat masyarakat bingung mana yang benar dan mana yang hoaks (bohong). "Ini juga harus disikapi dengan cerdas oleh masyarakat," ungkap Ketua KI.

Jadikan penghitungan yang tengah berlangsung oleh KPU sebagai satu-satu pegangan. Dan tokoh-tokoh elit politik nasional juga harus mendinginkan suasana. "Hindari saling lempar argumen pedas melalui media mainstream atau media sosial," tegas Toad, sehingga pada waktunya masyarakat akan menyaksikan bahwa Pemilu 2019 memang berlangsung dengan Jujur dan Adil (Jurdil).