HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Senin, 10 November 2025
Kobarkan Semangat Perjuangan, PT Semen Padang Peringati Hari Pahlawan
PADANG (Minangsatu) – Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang sejak pagi tak menyurutkan semangat Karyawan Semen Padang Group untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional 2025. Dengan khidmat, upacara bertema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan” digelar di Lapangan Tenis Indoor PT Semen Padang, Senin (10/11).
Direktur Operasi PT Semen Padang, Andria Delfa, bertindak sebagai pembina upacara yang diikuti ratusan pimpinan dan karyawan Semen Padang Group. Hadir pula Komisaris Utama PT Semen Padang, Prof. Werry Darta Taifur.
Semula upacara dijadwalkan berlangsung di Plaza Kantor Pusat, namun dialihkan ke lapangan tenis indoor akibat hujan deras. Meski demikian, antusiasme peserta tetap tinggi, mencerminkan semangat kebangsaan yang tak luntur.
Dalam amanatnya, Andria membacakan pesan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf yang mengajak seluruh peserta mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa. Ia menyampaikan bahwa para pahlawan bukan sekadar nama di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan bangsa hingga hari ini.
Amanat tersebut menekankan tiga nilai utama yang patut diteladani dari para pahlawan: kesabaran, keikhlasan, dan pandangan jauh ke depan. Pertama, kesabaran dalam perjuangan — baik dalam menuntut ilmu, menyusun strategi, maupun membangun kebersamaan di tengah perbedaan. Kedua, menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi. Setelah kemerdekaan, para pahlawan tidak berebut jabatan, tetapi kembali mengabdi kepada rakyat. Ketiga, pandangan jauh ke depan, yakni perjuangan yang ditujukan untuk generasi penerus dan sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan.
Ia juga mengingatkan bahwa darah dan air mata para pahlawan merupakan doa yang tak pernah padam. Di masa kini, perjuangan tidak lagi dilakukan dengan bambu runcing, melainkan melalui ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian. Semangat juang para pahlawan diharapkan terus hidup di setiap langkah generasi penerus, termasuk di lingkungan kerja PT Semen Padang.
Amanat tersebut menegaskan bahwa semangat kepahlawanan sejalan dengan arah pembangunan nasional — memperkuat ketahanan, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, serta membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Andria menutup amanatnya dengan ajakan agar seluruh insan perusahaan menjaga api perjuangan para pahlawan agar tidak pernah padam melalui kerja keras, semangat bergerak, dan kontribusi nyata bagi bangsa.
Bagi PT Semen Padang, peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar seremoni, melainkan momentum memperkuat nilai perjuangan dalam dunia kerja — menumbuhkan semangat pantang menyerah, kerja keras, dan pengabdian tanpa pamrih bagi kemajuan bangsa.
Semangat tersebut juga sejalan dengan arah pembangunan nasional yang tercantum dalam Asta Cita 2025–2029, terutama cita ke-3 dan ke-7, yaitu memperkuat karakter dan budaya bangsa serta mempercepat pemerataan pembangunan. Melalui semangat gotong royong dan dedikasi tanpa pamrih, insan PT Semen Padang diharapkan dapat berperan aktif mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaya saing, berkeadilan, dan berkelanjutan. (*)
Editor : Benk123
Tag :#semenpadang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GUBERNUR MAHYELDI PASTIKAN, TOKOH NASIONAL DAN INTERNASIONAL HADIR DI KONFERENSI WAKAF INTERNASIONAL DI PADANG
-
PEMPROV SUMBAR DAN PERTAMINA BERGERAK CEPAT PULIHKAN PENYALURAN BBM KE SPBU
-
GUBERNUR MAHYELDI SAMBUT BAIK, ITB LAKSANAKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI MENTAWAI
-
PEMPROV SUMBAR GELAR KONFERENSI WAKAF INTERNASIONAL PADA 15–16 NOVEMBER MENDATANG
-
MAHYELDI BUKA SMART FOOD B2SA: DORONG MASYARAKAT SUMBAR CINTAI PANGAN LOKAL
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL