- Minggu, 13 Desember 2020
Kesehatan Gigi Pengaruhi Kelancaran Urusan Tiap Orang, Drg. Silvi: Jangan Takut Periksa Gigi, SPH Ikuti Standar Dari PDGI

Padang (Minangsatu)-Kesehatan gigi adalah hal yang harus diperhatikan. Gigi yang bersih dan sehat dapat menjamin kenyamanan dari diri sendiri maupun orang lain. Begitu yang diungkapkan oleh drg. Silvi Farah Diana Rahayu saat ditanyakan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi.
Ia menjelaskan, orang seringkali abai pada kesehatan gigi seperti tidak rutin menggosok gigi dua kali sehari tiap pagi dan malam, serta menunda melakukan perawatan kesehatan gigi yang mendapat masalah seperti gigi berlubang, karang gigi, dan lainnya.
“Padahal banyak yang telah merasakan dan mengetahui bahwa jika telah sakit gigi, segala urusan seseorang tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan gigi secara berkala,” ujar Drg Silvi yang dulunya pernah menjadi seorang penyanyi Minang sebelum menjadi dokter gigi.
Namun, ia mengungkapkan pandemi COVID-19 membuat ketakutan masyarakat terhadap penyebaran virus Corona melalui droplet membuat mereka menjadi takut melakukan pemeriksaan gigi. Hal itu terlihat dari menurunnya jumlah kunjungan pasien poli gigi di banyak rumah sakit, termasuk di Semen Padang Hospital.
“Padahal masyarakat tak perlu takut untuk berobat gigi, terutama ke SPH. Karena dokter gigi di SPH bekerja sesuai SOP protokol pandemi yang sudah dikeluarkan oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI). Selain itu, tenaga kesahatan disini menjalankan swab bulanan. Jadi masyarakat tak perlu cemas akan tertular COVID-19 saat melakukan pemeriksaan,” katanya.
Di sisi lain, drg. Silvi mengungkapkan bahwa COVID-19 tidak berpengaruh pada kesehatan gigi atau mulut karena virus corona menyerang sistem pernapasan seseorang. Hanya saja memang cara masuknya dapat melalui mulut atau mata. Akan tetapi, ia menjelaskan bahwa penerapan prokes yang ketat saat pemeriksaan gigi dapat menjamin seseorang tidak tertular COVID-19.
“Untuk pasien yang hendak melakukan pemeriksaan gigi, pasien akan di-screening . Selain itu, hanya yang bersangkutan saja yg boleh masuk ruangan tindakan poli gigi, tidak boleh ada pendamping kecuali anak-anak di usia 17 tahun ke bawah. Saat di ruang pemeriksaan, pasien diminta kumur-kumur dengan cairan povidon iodine. Setelah itu, selama pengerjaan, pasien menggunakan HVE alat hisap aerosol (supaya tidak ada droplet) , untuk Dokternya, kami menggunakan APD level 3. Di dalam ruangan, meja dokter menggunakan pembatas akrilick, pengerjaan dengan suction, alat-alat yg digunakan 1 pasien mendapat 1 alat yang tidak sama digunakan pada hari itu. Bahkan alat dibungkus dengan plastik setelah disterilkan,” jelas drg. Silvi.


Untuk menjaga kesehatan gigi, drg. Silvi memberikan tips untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan banyak minum air putih, banyak makan buah, konsumsi vitamin C (bisa dari buah, sayur atau persediaan lainya) dan rajin gosok gigi.
“Ayo jaga kesehatan gigi dan mulut. Jangan takut melakukan pemeriksaan ke gigi ke SPH, karena orang seringkali mengatakan bahwa lebih baik sakit hati daripada sakit hati. Hal itu menunjukan bahwa kesehatan gigi dapat mempengaruhi kenyamanan seseorang dalam menyelesaikan urusannya,” tuturnya.
Editor : sindy
Tag :#KesehatanGigi #SPH #StandarPDGI
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KOMITMEN LAWAN STUNTING, PT SEMEN PADANG BERI DUKUNGAN GIZI UNTUK IBU HAMIL
-
KOMITMEN TAK SURUT, PT SEMEN PADANG SATUKAN STAKEHOLDER TEKAN STUNTING DI TIGA KECAMATAN
-
GUBERNUR MAHYELDI RESMIKAN GEDUNG BARU PADANG EYE CENTER
-
SPH JADI RUMAH SAKIT PERTAMA DI SUMBAR PENERIMA BINTANG TIGA DARI BPJS KESEHATAN
-
JELANG HARI LISTRIK NASIONAL, PLN BERBAGI SYUKUR LEWAT BAKTI SOSIAL DONOR DARAH
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI