HOME EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT
- Kamis, 29 Mei 2025
Kedekatan Wagub Vasko Dengan Pusat Kembali Terbukti, Disambangi Wamenkop Ferry Juliantono
Kedekatan Wagub Vasko dengan Pusat Kembali Terbukti, Disambangi Wamenkop Ferry Juliantono
Padang (Minangsatu) - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar) Vasko Ruseimy sekali lagi mendemonstrasikan hubungan eratnya dengan elite pemerintahan Jakarta.
Bukti terbaru terlihat ketika kediamannya dikunjungi Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Joko Juliantono dalam agenda kerja resmi ke Ranah Minang selama dua hari, Rabu hingga Kamis (28-29 Mei 2025).
Kunjungan Ferry ke rumah dinas pejabat nomor dua Sumbar tersebut terjadi sesaat setelah pesawatnya mendarat di Bandara Internasional Minangkabau.
Langkah pertama yang dipilih Wakil Menteri ini menunjukkan posisi strategis Vasko dalam peta politik nasional.
Pertemuan di kediaman dinas berlangsung hangat dengan diskusi mendalam antara Ferry dan Vasko, turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman. Berbagai isu menjadi topik pembahasan dalam pertemuan tersebut.
Keesokan harinya, Kamis pagi, Vasko tampil mendampingi Ferry menuju Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah.
Keduanya menghadiri Musyawarah Desa Khusus yang membahas pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, program strategis dari Kementerian Koperasi.
Momen paling menarik terjadi saat Ferry memberikan testimoni mengejutkan di hadapan warga setempat.
Wakil Menteri asal Jakarta ini secara terbuka memuji sosok Vasko Ruseimy meski mengakui usia yang relatif lebih muda dari dirinya.
"Meskipun Pak Wagub ini masih muda, banyak sekali pejabat yang mampir ke rumah beliau terlebih dahulu, termasuk saya sendiri. Saya mendapatkan banyak masukan berharga dari Pak Wagub," ujar Ferry kepada massa yang hadir.
Ferry kemudian melontarkan pertanyaan retoris kepada audiens, "bagaimana ibu-ibu? Mantap tidak Pak Wagub?" yang dijawab serempak "Mantap!" oleh warga yang antusias.
Klimaks terjadi ketika Ferry melontarkan prediksi mengejutkan tentang masa depan politik Vasko.
"Satu tahun lagi pasti lebih tinggi dari Dedi Mulyadi ini," kata Ferry yang langsung memicu gelak tawa dari Vasko beserta para pemangku kepentingan dan masyarakat.
Pernyataan Ferry ini semakin mengukuhkan spekulasi publik tentang perjalanan karir politik Vasko Ruseimy yang terus menanjak.
Kedekatan dengan berbagai pejabat tinggi negara menjadi modal politik yang tidak ternilai bagi politisi muda asal Minangkabau ini.
Kunjungan dua hari Wakil Menteri Koperasi ke Sumbar dengan agenda utama pembentukan koperasi desa ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi politik antara pusat dan daerah.
Wagub Vasko sebagai tuan rumah berhasil memposisikan diri sebagai jembatan komunikasi yang efektif.
Fenomena ini memperkuat pola yang sudah terbentuk sebelumnya, dimana berbagai pejabat tinggi negara kerap menjadikan kediaman Vasko sebagai destinasi wajib ketika berkunjung ke Sumbar.
Hal ini menunjukkan pengaruh dan jejaring politik yang telah dibangun Vasko Ruseimy secara sistematis serta sejak lama.
Editor : ranof
Tag :#Koperasi merah putih #Wakil Menteri Koperasi Wakil Gubernur #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GUBERNUR MAHYELDI TERIMA AUDIENSI BPS SUMBAR BAHAS PERTUMBUHAN EKONOMI
-
GUBERNUR MAHYELDI : POTENSI EKONOMI DESA/NAGARI SUMBAR BELUM TERGARAP OPTIMAL UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
-
RAKOR PEREKONOMIAN SE SUMATERA BARAT: MANFAATKAN SETIAP POTENSI MENCAPAI PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DIRASAKAN MASYARAKAT
-
USULAN GUBERNUR MAHYELDI BERBUAH, KUOTA BIO SOLAR SUMBAR BERTAMBAH 70 RIBU KL
-
PEMPROV SUMBAR DORONG PEMERINTAH PUSAT AMBIL ALIH PEMBAYARAN GAJI ASN DI TENGAH PENGURANGAN DANA TRANSFER KE DAERAH
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL