HOME LANGKAN TAMBO

  • Senin, 13 Januari 2025

Kampuang Nan Jauah Di Mato: Lagu Kerinduan Orang Minang

Peran Ninik Mamak
Peran Ninik Mamak

Kampuang Nan Jauah di Mato: Lagu Kerinduan Orang Minang

Oleh : Andika putra Wardana

Lagu Minangkabau yang paling populer adalah "Kampuang Nan Jauah di Mato". Oslan Husein, seorang musisi berbakat asal Sumatera Barat yang telah membuat banyak lagu yang menjadi legenda, menciptakan lagu ini pada tahun 1931. Lagu ini menggambarkan kerinduan seorang perantau terhadap kampung halamannya, sebuah tema yang sangat dekat dengan kebiasaan merantau orang Minangkabau.

Lagu ini menggambarkan keindahan alam kampung halaman, seperti sawah hijau, gunung yang menjulang, dan suasana hangat masyarakatnya. Selain itu, lagu ini memuat pesan emosional tentang ikatan keluarga dan kenangan masa kecil yang melekat. Bagi perantau, lagu ini menjadi pengingat akan akar budaya mereka dan identitas mereka sebagai bagian dari masyarakat Minangkabau.

Masyarakat Minangkabau mempunyai filosofi hidup yang kuat terkait dengan tradisi merantau. Merantau bukan sekadar mencari kehidupan di luar desa, namun juga merupakan wujud pencarian jati diri dan pengabdian kepada keluarga. Dalam hal ini, lagu “Kampuang Nan Jauah di Mato” menjadi sangat relevan. Lagu ini mengungkapkan rasa rindu yang mendalam, menggambarkan betapa berharganya kampung halaman meski jauh dari pandangan.

Lagu ini sangat populer di Sumatera Barat dan di seluruh Indonesia. Ini ditunjukkan oleh banyaknya penyanyi yang telah membawakan lagu ini dalam versi yang berbeda, seperti Betharia Sonata dan Chiquita Meidy. Bahkan, lagu-lagu ini kadang-kadang diaransemen ulang dengan sentuhan musik modern, seperti orkestra atau iringan alat musik tradisional, sehingga mereka dapat lebih dekat dengan generasi muda.

Melodi yang lembut dan lirik yang sederhana namun penuh makna membuat lagu ini indah. Pendengar diajak untuk merasakan nostalgia dan merenungkan pentingnya kampung halaman melalui lagu ini. Lagu ini sering diputar sebagai pengiring dalam banyak acara adat dan budaya Minangkabau, baik dalam acara formal maupun non-formal.

“Kampuang Nan Jauah di Mato” bukan hanya sebuah lagu, melainkan juga bagian dari warisan budaya Minangkabau. Lagu ini menjadi simbol hubungan emosional yang kuat antara masyarakat Minangkabau dengan tanah kelahirannya. Melalui lirik dan melodinya, lagu ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hubungan dengan kampung halaman, menghargai kenangan masa lalu, dan melestarikan nilai-nilai budaya.

Para perantau menganggap lagu ini sebagai teman setia selama perjalanan panjang mereka di tanah rantau. Lagu ini menyampaikan pesan bahwa ingatan akan kampung halaman terus hidup meskipun kita jauh. Lagu ini berhasil menggambarkan perasaan rindu yang dapat dirasakan oleh setiap orang yang pernah meninggalkan tempat asalnya dengan melodi yang menyentuh.

Melalui lagu "Kampuang Nan Jauah di Mato", masyarakat Minangkabau menunjukkan bagaimana seni musik dapat menjadi cara untuk menyampaikan nilai-nilai budaya sekaligus menghubungkan generasi muda dengan warisan leluhurnya. Lagu ini menunjukkan bahwa budaya lokal memiliki daya tarik yang kuat dan terus bertahan.


Wartawan : Andika Putra Wardana
Editor : melatisan

Tag :#Budaya #Minangkabau

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com