HOME PARIWISATA KABUPATEN SOLOK

  • Senin, 22 Mei 2017

Kab.Solok Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Terpadu

Komitmen TP3T kab. Solok
Komitmen TP3T kab. Solok

AROSUKA (Minangsatu ) - Mengelola pariwisata harus ada mimpi. Sehebat apapun potensi objek wisata di suatu Daerah, harus ada mimpi untuk pengembangan lebih baik. Dalam kaitan dengan mimpi ini, sebuah objek wisata tidak akan diminati tanpa pengelolaan baik.

Setidaknya demikian intisari arahan yang disampaikan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Personal Kemenpar RI, Raseno Arya ketika menghadiri  Pengukuhan Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Terpadu Kabupaten Solok di Convention Hall Alahan Panjang, Senin (21/5).

Raseno menilai, tidak jarang objek wisata yang digadang-gadangkan justru mati suri, tanpa didukung dengan kesungguhan dan keseriusan Kepala Daerah. "Pegiatnya bersinergi, OPD bersemangat, tapi Kepala Daerahnya tidak, juga tidak akan menghasilkan yang diharapkan," katanya 

Namun Raseno Arya mengaku gembira karena Bupati Solok sangat respon dan mendukung pengembangan objek wisata di Kabupaten Solok yang dikenal dengan berbagai potensi wisata kelas dunia. Ia bahkan memastikan,  satu-satunya Daerah yang telah mengukuhkan Tim Percepatan ini adalah Kabupaten Solok. "Ini sangat positif dan diharapkan Kementerian Pariwisata," sebut Raseno.

Personil TP3T sendiri, selain digerakkan oleh Dinas Pariwisata, Sekda dan beberapa OPD Kabupaten Solok, Tim Percepatan itu sendiri juga di isi praktisi Pariwisata seperti Zuhrizul Chaniago, Prof Helmi, Fatmawati. Termasuk beberapa kelompok sadar wisata.

Raseno menekankan, dengan terbentuknya Tim ini,  artinya pembangunan Kabupaten Solok tidak lagi menyoal masalah konsep pengembangan. Tetapi lebih kepada aksi pengembangan itu sendiri. Tim ini nantinya harus bergerak bagaimana potensi pariwisata diminati pengunjung.

Disebutkan, Amerika bisa beli semuanya, tetapi tidak dengan kekayaan alam seperti pesona Danau-danau di Kabupaten Solok. " Ini yang harus diwujudkan. Sehingga kita tidak sekedar bermimpi, agar para turis terus berkunjung ke Solok," terangya.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Personal Kemenpar RI juga mengemukakan, persoalan yang paling sering disorot di lokasi objek wisata Sumbar adalah persoalan toilet. Nyaris semua toilet di tempat keramain bahkan Bandara,  kotor dan terkesan tidak terurus. "Saya harap, Tim dapat bekerja fokus satu-satu. Sehingga tidak ngambang," katanya.

Bupati Solok Gusmal Dt Rajo Lelo dihadapan ketua DPRD Hardinalis Kobal mengatakan, tujuan wisatawan berkunjung ke objek wisata adalah untuk bersenang-senang. Sehingga, menjadikan masyarakat sadar wisata dan ramah terhadap pengunjung. "Bagaimana tim Percepatan ini meningkatkan sadar wisata pada masyarakat," kata Gusmal.

Bupati berkeinginan agar Tim Percepatan betul-betul bekerja dengan baik dan penuh tanggungjawab. Banyak persoalan pariwisata yang mesti dibenahi. Apalagi, sasaran dari Pariwisata ini sendiri adalah mewujudkan Pilar Ekonomi Kerakyatan. "Wisata maju, masyarakat sejahtera, ini muaranya," tegas Gusmal.

Selain persoalan pembenahan, sadar wisata, Tim Percepatan juga dituntut meningkatkan promosi wisata. Sehingga, objek wisata Kabupaten Solok dikenal se Nusantara sampai Mancanegara.

Terakhir, Gusmal mengingatkan, agar setiap OPD, penggiat wisata yang tergabung dalam Tim Percepatan dapat saling bersinergi, berkoordinasi dan mendesain tahapan kerja. Sehingga, tidak ditumpukan saja pada Dinas Pariwisata."Pariwisata butuh sinergitas bersama. Saya harap, Tim ini tidak sekedar latah ingin bikin Tim. Tapi, tidak ada aksi, koordinasi. Kalau itu terjadi, apa nanti yang akan di evaluasi," tutur Gusmal.

[ Verizal Sarosa ]

 


Wartawan : Verizal Sarosa
Editor :

Tag :#pariwisata #tp3t

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com