HOME PERISTIWA KABUPATEN PASAMAN BARAT
- Sabtu, 20 Oktober 2018
Jembatan Gantung Batahan Gobing, Minggu Depan Dibangun Kembali, Kata Wagub

Pasaman Barat (Minangsatu) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat turut berduka atas bencana banjir bandang, longsor, abrasi yang terjadi dibeberapa daerah Kabupaten yang menewaskan 6 orang, ratusan rumah terendam air.
Banjir yang terjadi minggu lalu menggenangi sejumlah kabupaten/kota, dengan kedalaman hingga satu meter yang berdampak pada kehidupan masyarakat, memprihatin, karena mengakibatkan sejumlah kawasan terisolir.
Sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat dilanda banjir seiring hujan lebat yang terjadi sejak Kamis (11/10) terdampak banjir dan lonsor adalah Tanah Datar, Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Mentawai, Sijunjung, Solok dan Sawahlunto.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela sela kunjungan kerja ke lokasi bencana banjir bandang Jorong Lubuk Gobing Kecamatan Ranah Batahan, Pasaman Barat (Pasbar), Sabtu (20/10/2018).
Ikut mendampingi Wagub Sumbar, Bupati Pasbar Syahiran, Wakil Bupati Yulianto, Kalaksa BPDB Sumbar, Erman Rahman, Kadis PU Tarkim, Kadis PSDA, Kadis Sosial serta beberapa OPD di Kabupaten Pasbar.
Wagub Nasrul Abit lebih lanjut menyampaikan, beberapa daerah telah berakhir keadaan tangap daruratnya, sementara Pasbar menambah masa tanggap darurat karena masih ada daerah yang belum terjangkau bantuan akibat akses jalan putus, dan beberapa nagari menjadi terisolir.
Untuk jembatan gantung Sungai Batahan Gobing yang putus dan rusak dalam waktu satu minggu ke depan akan dilakukan pembangunan kembali. Agar akses masyarakat dapat berjalan normal kembali, terutama anak-anak Lubuak Gobing dapat bersekolah kembali.
"Karena jika dibiarkan dengan pengunaan alat penyeberangan 'Ketek', jika tidak hati-hati akan membawa petaka pula, bisa oleng tak seimbang dan pakaian basah. Agar masyarakat berhati-hati juga dengan alat penyeberangan ketek ini," himbaunya.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, saat ini gubernur Sumatera Barat menyerahkan bantuan dana sebesar 300 juta dan 9 ton beras bagi masyarakat dampak bencana banjir bandang Pasaman Barat.
Dengan dana 300 juta ini dapat segera memperbaikan pembangunan jembatan Lubuak Gobing dan kegiatan penanggulangan bencana di Pasaman Barat lainnya. "Dan berharap beras 9 ton ini segera disampaikan kepada masyarakat korban dampak bencana, sehingga tidak ada yang kekurangan pangan pasca bencana ini,' harapnya.
Wagub Nasrul Abit juga menekan, bagaimana penanggulangan bencana mesti dilakukan semua pihak, dengan keikutan peran serta masyarakat, sehingga percepatan penanggulangan bencana pasca bencana dapat segera diatasi dengan baik.
Penanggulangan bencana merupakan tanggungjawab bersama, pemerintah, BUMN, TNI, Polri, elemen masyarakat dan peran serta masyarakat baik dilokasi bencana maunpun dari masyarakat nagari yang berdekatan.
Bupati Syahiran dalam kesempatan itu menyampaikan, dampak bencana banjir bandang beberapa waktu lalu, masih ada daerah yang belum tersentuh bantuan karena jalan putus dan daerah terisolir.
"Kita sesuai arahan pemprov Sumbar, akan secepatnya melakukan penanggulangan bencana dan satu minggu ini dilakukan rehabilitasi daerah yang terdampak bencana alam ini.
Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap kepedulian semua pihak, yang telah memberikan bantuan, sumbangan untuk penanggulangan bencana alam di Pasaman Barat. Semoga ini memberikan kebaikan kita bersama dalam memajukan pembangunan daerah, ungkapnya.
(Rel)
Editor :
Tag :#DampakBanjir#PasamanBarat#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
DIDUGA BUNUH SUAMI SENDIRI, WARGA NAGARI LINGKUANG AUA BANDARAJO DIAMANKAN POLRES PASAMAN BARAT
-
SEKDA HANSASTRI, PUJI CAPAIAN PASAMAN BARAT DALAM UHC, PENDIDIKAN DAN INFRASTRUKTUR
-
POLRES PASAMAN BARAT KAWAL RIBUAN MASSA AKSI PEDULI PALESTINA MELAKUKAN LONGMARCH DI JALAN RAYA
-
KECELAKAAN BERUNTUN LIBATKAN TIGA MOBIL DI KINALI, DUA KORBAN ALAMI LUKA-LUKA
-
MERTUA DAN MANTAN MENANTU DITEMUKAN MENJADI MAYAT DENGAN KONDISI BERSIMBAH DARAH, WARGA NAGARI ANAM KOTO UTARA PASBAR GEGER
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL