HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN SIJUNJUNG

  • Minggu, 23 Februari 2020

Jajaran LKAAM Kabupaten Sijunjung Silaturahmi Dengan Dandim 0310/SSD Letkol Inf Dwi Putranto

Ketua LKAAM dan pengurus lainnya foto bersama dengan DANDIM 0310/SSD di ruang Dandim di Muaro Sijunjung
Ketua LKAAM dan pengurus lainnya foto bersama dengan DANDIM 0310/SSD di ruang Dandim di Muaro Sijunjung

Sijunjung (Minangsatu) - Untuk mencari solusi peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sijunjung, pasca ilegal logging dan ilegal minning,  Jajaran LKAAM Kabupaten setempat, bersilaturahmi dengan Dandim 0310/SSD,  Letkol Inf Dwi Putranto, Jumat (21/2) di ruang Dandim setempat. 

Selain Ketua LKAAM juga hadir  Young Hendri Datuk Paduko Reno (Tua OKK LKAAM Sumbar), Zainal Wanna, Syahril Syahda, Asri Antipen Datuk Paduko Rajo, Syafri Antoni Datuk Kayo, dan Dahlius Johan dari pengurus LKAAM lainnya.

Seperti yang disebutkan Ketua LKAAM Sijunjung, H. Epi Radisman, Datuak Paduko Alam. SH, Sabtu (22/2), sebagai lembaga ninik mamak LKAAM dukung ekonomi berkelanjutan dan penyelamatan ekologi di Kabupaten Sijunjung, sebagai solusi bagi masyarakat badarai setelah diberlakukannya pelarangan terhadap illegal logging  dan illegal mining.

Hal itu disampaikan oleh Ketua LKAAM Kabupaten ini, saat diskusi dan silaturahmi dengan Dandim 0310/SSD. " Kami jajaran LKAAM Kabupaten Sijunjung duduk bersama di sini membicarakan solusi dan peluang ekonomi berkelanjutan untuk anak cucu kemenakan. Banyak sumber ekonomi di Sijunjung yang bisa kita berdayakan, bagaimana mengolah lahan yang tidak produktif jadi produktif," ucap E. Datuk Paduko Alam.

Selain itu, menurut pantauan LKAAM, selama ini Dandim 0310/SSD, bersama jajaran telah memulainya dengan menggalakkan ikan keramba di lahan bekas tambang emas liar. Untuk itu menurut hemat LKAAM, perlu bersinergi antar lembaga, di sektor pertanian umpanya, bisa pula membudidayakan tanaman serai.

Faktor lain yang membuat LKAAM bersinergi dengan Dandim,  pemilik ulayat di Minangkabau (di Kabupaten Sijunjung) adalah ninik mamak selaku pemangku adat. 

Karena  saat ini sepertinya  banyak diabaikan, makanya perlu dihidupkan kembali. "  Sesuai falsafah Minangkabau tanah nan sabingkah, rumpuik nan sahalai alah bapunyo," tambah Ketua LKAAM sambil bertepatan.

Sementara Dandim 0310/SS Letkol Inf. Dwi Putranto mengatakan, bila  masyarakat mau memperbaiki perekonomiannya dalam kondisi yang sulit seperti saat ini, salah satu solusinya adalah gerakan kembali usaha pertanian terutama perikanan. 

Dikisahkan adanya usaha keramba ikan di sungai, ataupun lubang bekas tambang emas liar dinormalisasi dan dijadikan tempat keramba ikan.


Wartawan : Syaiful Husen
Editor : melatisan

Tag :#LKAAM #Dandim

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com