HOME PENDIDIKAN KOTA PADANG

  • Jumat, 17 September 2021

International Seminar On Linguistics (ISoL-5) Hadirkan Keynote Speaker Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. Dan Pembicara Dari Enam Negara

Pimpinan yang berwenang bersama Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc.
Pimpinan yang berwenang bersama Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc.

 

Padang (Minangsatu) – International Seminar on Linguistics (ISoL) kembali diadakan tahun ini dengan mengundang berbagai narasumber dari berbagai negara. Seminar linguistik ini diadakan pada Kamis (16/9/2021 pukul 08.30 WIB hingga selesai dengan sesi pembukaan serta disusul tiga sesi berikutnya.

ISoL merupakan agenda yang diangkat oleh Program Pascasarjana Linguistik Unand yang berkolaborasi dengan Program Linguistics Society of Indonesia atau Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) chapter Universitas Andalas dan UIN Imam Bonjol Padang. Agenda yang diangkat sekali dua tahun ini jatuh pada tahun kelima di 2021 ini.

Unsur pimpinan yang berwenang yang turut menghadiri acara seminar ini yaitu Wakil Rektor I Universitas Andalas – Prof. Dr. Mansyurdin.; Dekan FIB Unand – Prof. Dr. Herwandi, M. Hum.; Kepala Bidang Indonesian Linguistics Society – Dr. Luh Anik Mayani, M.Hum.; Ketua Prodi S-2 Linguistik – Prof. Dr. Oktavianus, M. Hum., Ketua Indonesian Linguistics Society chapter Unand – Dr. Ike Revita, M. Hum., serta Rektor Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang – Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd.

Narasumber yang diundang sangat beragam seperti dari kalangan akademisi di bidang linguistik, politisi hingga budayawan. Adapun pembicara utamanya adalah Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., selaku politikus Indonesia. Pembicara lainnya yang diundang adalah Dr. Balazs Huszka (Universiti Brunei Darussalam), Dr. Amir Kalan (McGill University Canada), Josh Luis Prada, Ph.D. (IUPUI USA), Prof. Solahudin Kim Sung Soo (Dong Eui University of Korea), Dr Syofyan Hadi, M.A. (UIN Imam Bonjol Padang, Indonesia), Myo Oo, Ph.D. (Visiting Professor Korean Institute for ASEAN Studies Busan University of Foreign Studies), Dr. Ike Revita, M. Hum (Universitas Andalas, Indonesia), dan Dr. Rohaidah Haron (Universiti of Malaya, Malaysia).

Pembukaan acara ISOL dibawakan langsung oleh Wakil Dekan I FIB, Dr. Ike Revita, M. Hum. dan dilanjutkan dengan moderator oleh panitia. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Ketua Panitia IS0L-5 Novalinda, S.S., M.Hum., memberikan apresiasi kepada panitia yang telah mengadakan seminar ini meski terhalang pandemi dan harus online melalui room zoom virtual. Dia juga berharap agar peserta mendapat manfaat dari aktifitas ini.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Prof. Dr. Herwandi, M. Hum. menyebutkan bahwa seminar ini diadakan dengan ruang sekaligus waktu yang berbeda karena beberapa tamu yang hadir datang dengan waktu yang berbeda dengan Indonesia.

Dia sangat bangga seminar ini masih bisa terlaksana walau sedang berada di tengah wabah pandemi covid-19.

Dia menyampaikan bahwa ini merupakan seminar internasional linguistik pertama yang diadakan ketika dalam kepemimpinan dia sebagai dekan yang diangkat bulan September tahun ini.

“Saya juga berharap seminar ini memberikan kontribusi yang signifikan pada akademik, FIB, dan Unand,” ujarnya.

Rektor UIN IB Padang, Dr. Martin Kustati, M.Pd. Dia sangat bangga karena ini merupakan persembahan pertama dari kolaborasi dengan Mutual Of Understanding (MOU) antara MLI Unand dalam Program Pascasarjana Linguistik dengan UIN IB Padang.

“Ini merupakan salah satu kolaborasi kita dengan Unand yang telah diselenggarakan tahun ini. Saya berharap mendapatkan suatu kebaikan dalam seminar ini. Aktifitasnya yang bermanfaat bagi para peserta yang hadir. Saya juga menginginkan aktivitas ini bisa dilakukan secara offline nantinya. Kita menghadapi tantangan dalam menghadapi pengaruh covid-19, semua sektor terhambat dan terhalang, termasuk seminar ini yang dilaksanakan daring. Biasanya kita offline. Ini merupakan pembahasan yang penting untuk didiskusikan," ujarnya.

Acara itu dibuka oleh Dr. Mansyurdin selaku Wakil Rektor I Unand secara resmi. Dia berterima kasih kepada peserta, steering committee yang mengadakan seminar, dan pihak terkait.

“Forum ini diadakan dengan mengundang berbagai budayawan dan studi linguistik. Semoga bisa meningkatkan kualitas riset and publikasi kita,” paparnya.

Sementara keynote speaker Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. yang dipandu langsung oleh Prof. Dr. Oktavianus, M. Hum. menjelaskan bahwa bagaimana urgensinya penggunaan dan penguasaan bahasa di tengah pandemik, khusus di bidang politik.

Di mana bahasa mempunyai kekuatan besar dalam hal menyampaikan informasi melalui media.

Dia menyampaikan bagaimana hubungan bahasa dan linguistik terhadap hal itu.

Dia menyinggung asal usul historis Sumpah Pemuda masyarakat Indonesia yang mengakui bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa.

Dia menjelaskan bagaimana dahulunya perkembangan bahasa Indonesia ketika masih di bawah jajahan Jepang hingga Belanda, bagaimana masyarakat Indonesia mempertahankan bahasa kesatuannya di bawah jajahan negara asing.

“Bahasa bukan hanya sebagai kekuatan dalam berpolitik, bahasa juga mempunyai kekuatannya sendiri. Bahasa bagi manusiaa adalah untuk berkomuniksi, selalu ada dalam tiap proses pertumbuhan manusia, dan kita tidak bisa dipisahkan oleh hal itu,” pungkasnya.
 
Fadli Zon mengakui dia bukan ahli dalam linguistik, namun dia memastikan bahwa bahasa memiliki kekuatan yang luar biasa untuk dipertahankan zaman sekarang.*
 

 


Wartawan : TE
Editor : Benk123

Tag :#unand, #uin imam bonjol

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com