HOME KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Selasa, 14 Januari 2020

Insomnia Alias Susah Tidur, Ini Informasinya

Insomnia (ilustrasi net)
Insomnia (ilustrasi net)

Solok (Minangsatu) - Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur, atau tidak cukup tidur meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Gangguan tersebut menyebebkan kondisi tubuh tidak prima untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.

Kualitas dan kuantitas tidur memengaruhi kualitas hidup serta kesehatan seseorang secara keseluruhan. Tidur yang tidak cukup akan menimbulkan gangguan fisik dan mental. Pada umumnya, butuh delapan jam tidur dalam sehari untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit.

Demikian dikatakan perawat bagian psikiatri Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir (RSMN) Rinobel Alfred, Amd Kep, Selasa (14/1). 

Kata Rinobel, faktor-faktor yang mempengaruhi insomnia adalah stress akibat pekerjaan, sekolah atau masalah yang membuat pikiran menjadi aktif pada malam hari, kecemasan dan depresi, obat-obatan lantaran beberapa dari resep atau obat rutin yang diminum seseorang dapat mempengaruhi proses tidur termasuk beberapa obat obatan seperti obat jantung dan obat tekanan darah. 

Selain itu, insomnia juga disebabkan oleh kafein, nikotin dan alkohol. "Kondisi medis, seperti gejala nyeri kronis, kesulitan bernapas dan kondisi medis lainnya yang dapat menyebabkan insomnia karena menimbulkan rasa tidak nyaman," tutur Rinobel.

Adapun tanda-tanda dan gejala insomnia adalah; sulit untuk memulai tidur, sering terbangun ditengah malam, tidak merasa puas akan tidur, sulit untuk konsentrasi, sulit kembali tidur, bangun terlalu pagi, dan mengantuk di siang hari. 

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk perawatan atau penatalaksaan insomnia adalah kontrol stimulus. Yakni hanya menggunakan kamar tidur untuk tidur, tidak untuk aktivitas lain seperti membaca, menonton TV, bermain gadget, makan, dll. 

Terapi perilaku (kognitif) juga perlu dilakukan. Gunanya untuk membantu mengembangkan kebiasaan tidur yang baik dengan cara menghindari berbagai perilaku dan pemikiran negatif yang membuat tidur tidak nyenyak. 

"Pembatasan tidur, dengan menghindari tidur siang, agar waktu tidur di malam hari dapat meningkat secara bertahap, juga bagian dari penatalaksanaan insomnia," pungkas ahli gizi di rumah sakit milik Pemprov Sumbar ini.


Wartawan : boing
Editor : sc.astra

Tag :#insomnia #rsmn

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com