HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PAYAKUMBUH

  • Kamis, 12 Agustus 2021

INNALILLAHI, INSAN PERS LUAK LIMOPULUAH BERDUKA, Zulkifli Damhur Berpulang

Zulkifli Damhur
Zulkifli Damhur

Payakumbuh, (Minangsatu) - Insan pers Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota) berduka, Kamis (12/8) sekira pukul 04.40 Wib dinihari salah seorang wartawan senior Zulkifli Damhur dipanggil Sang Khaliq.

Papi Zul, panggilan akrab kawan-kawan wartawan terhadap Zulkifli Damhur, menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Adnaan WD Payakumbuh, setelah dirawat selama 2 hari. 

Zulkifli dirawat di rumah sakit Adnaan WD Payakumbuh karena mengalami sakit gula darah. Selain itu, dirinya juga diketahui terpapar Covid-19 setelah dilakukan hasil test PCR. Hingga, proses pemakaman dilakukan dengan menerapkan protokol Covid-19.

Sebelum dibawa ke tempat peristirahatan terakhir, Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz bersama anggota Balai Wartawan Luak Limopuluah, anggota keluarga serta rekan-rekan sejawat, melaksanakan shalat jenazah dan melepas almarhum untuk dibawa ke kampung halamannya di Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota. 

Zulkifli meninggal dunia di usia 71 tahun (18 hari lagi 72 tahun) dan meninggalkan dua orang anak laki-laki, satu orang anak perempuan serta empat orang cucu. Sehari-hari Zulkifli merupakan wartawan media cetak harian Haluan.

Wawako Erwin Yunaz mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh merasakan kehilangan dan berduka cita, Zulkifli merupakan wartawan yang masih aktif meliput kegiatan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menyajikan informasi kepada khalayak.

“Papi Zul juga merupakan sosok yang sangat disayangi oleh pejabat dan teman sejawatnya, beliau suka bercanda dengan leluconnya yang menarik dan menggelitik, hal itu pula lah yang bakal membuatnya dirindukan setiap orang. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” ungkap Erwin Yunaz.

Sementara itu, menurut Nur Akmal, yang merupakan wartawan “gaek” Luak Limopuluah, kepada sejumlah wartawan di sebuah kedai kopi di Payakumbuh, Kamis (12/8), mengatakan, almarhum semasa hidupnya suka bagarah (bercanda-red) dengan siapa saja. Bagi kawan-kawan wartawan.

“Almarhum adalah pembawa sitawa sidingin disaat usai turun ke lapangan meliput berita, ada- ada saja bahan cerita Papi bagaimana kawan-kawannya bisa ketawa,” kata Nur Akmal.

Lain lagi dengan Widyat B Arta, yang mengatakan kepergian Zulkifli membuat gamang beberapa wartawan junior yang selalu mendapat wejangan ilmu jurnalistik darinya setiap sore hari di Balai Wartawan. Disamping itu almarhum juga sering mengajak wartawan senior lainnya untuk pergi meliput berita.

“Selesai bertugas dan sudah mengumpulkan bahan-bahan berita, pasti ada terselip kata-kata bergurau sehingga kami selalu terinspirasi untuk menyajikan berita menarik yang memenuhi unsur kode etik. Untuk itu, kami ucapkan selamat jalan sahabat kami, semoga husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan semoga selalu sabar menghadapinya,“ kata Widyat dengan nada parau.*


Wartawan : Fegi Andriska
Editor : Benk123

Tag :#payakumbuh

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com