HOME KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
- Rabu, 11 Desember 2019
Hati-Hati Dengan Obat Dewa, Ini Informasinya

Solok (Minangsatu) - Obat kortikosteroid, atau dikenal dengan sebutan obat dewa, adalah obat yang mengandung hormon steroid, biasanya diresepkan berguna untuk meredakan peradangan atau inflamasi, serta menekan kerja sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.
Menurut ahli farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir (RSMN), Robby Kurniawan, S.Farm, Apt, beberapa contoh kortikosteroid sintetis adalah betametason, dexamethasone, methylprednisolone, prednison, prednisolone, dan triamcinolone.
Robby menuturkan, obat dewa biasa digunakan dalam menangani kondisi-kondisi seperti asma, rheumatoid arthritis, bronkitis, kolitis ulseratif dan penyakit crohn serta menangani reaksi alergi pada kulit, mata, atau hidung.
Meskipun dinamai obat dewa, namun kortikosteroid mempunyai efek samping. "Karena itulah maka masyarakat harus paham, bahwa kortikosteroid juga menimbulkan efek samping," ujar Robby Kurniawan.
Ditegaskan, efek samping tersebut biasanya terjadi pada penggunaan kortikosteroid untuk jangka panjang, yaitu lebih dari 2-3 bulan.
Sejumlah efek samping yang bisa ditimbulkan setelah menggunakan obat kortikosteroid adalah, penumpukan lemak di pipi (moon face), rentan terkena infeksi, meningkatnya tekanan darah atau hipertensi, meningkatnya kadar gula darah, mempercepat timbulnya katarak, dan menimbulkan tukak (ulkus) pada lambung atau duodenum.
"Efek samping lainnya adalah masalah kulit dan pelemahan fungsi otot. Karena itu, masyarakat harus pintar memilih obat, karena obat dewa tersebut banyak dijual di toko-toko obat dan apotik," pungkas Robby Kurniawan.
Editor : sc.astra
Tag :#obat dewa #efek samping
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
RSUD DR. ACHMAD MOCHTAR RESMI NAIK STATUS JADI RUMAH SAKIT TIPE A, GUBERNUR MAHYELDI: INI KABAR BAIK UNTUK MASYARAKAT SUMBAR
-
GUBERNUR TERPILIH SUMBAR, MAHYELDI, JALANI MEDICAL CHECK-UP JELANG PELANTIKAN
-
GUBERNUR MAHYELDI RESMIKAN STATUS BLUD PADA UPTD BKOM DAN PELKES SUMBAR
-
DISKUSI INTENS DENGAN BADAN GIZI DAN FORKOPIMDA, GUBERNUR MAHYELDI BERKOMITMEN SUKSESKAN MAKAN BERGIZI GRATIS DI SUMBAR
-
GUBERNUR MAHYELDI TEGASKAN MASALAH PLASENTA AKRETA, KANKER SERVIKS MENJADI TANTANGAN BAGI KESEHATAN REPRODUKSI DI INDONESIA
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH
-
ALAN MARTHA, KISAH HATTRICK DAN QUATRICK PRIA PARIAMAN