Hadiri Halal Bi Halal LDII, Bupati Dharmasraya Informasikan Progres Pembangunan

DHARMASRAYA (Minangsatu)- Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, hadiri halal bil halal serta pengajian yang digelar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Masjid Al Manshurin Koto Agung, Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung. Ikut serta dalam kegiatan ini kepala kantor, dinas instansi pemerinrtahan Kabupaten Dharmasraya, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda, wilayah setempat, Minggu (1/7).

Bupati Sutan Riska mengaku bangga turut hadir dalam kegiatan pengajian serta halal bil halal digelar warga LDII se Kabupaten Dharmasraya. Tentunya, kegiatan ini dalam rangka memupuk ukuah islamiyah, sekaligus ajang silaturahmi antar sesama.

Dirinya sangat berharap, keberadaan LDII diwilayah pemekaran ini, hendaknya mampu memberikan sebuah kesejukan ditengah lingkungan masyarakat. Sehingga dapat bersinergi dengan pemerintahan dalam membawa perobahan sekaligus membina mental dan akhlak umat.

Sedangkan pemerintah dalam kontek kekinian juga sedang berusaha keras untuk meningkatkan pembangunan daerah, melalui berbagai program unggulan, sehingga pemerintah pusat juga meliriknya sebagai pembangunan prioritas.

Terkait pembangunan yang menjadi lirikan bagi pemerintah pusat, yakni sentra industri logam Sumatera  Barat terletak di Nagari Gunung Medan. Pada tahun ini, Kata Bupati, proyek tersebut mendapatkan kucuran dana senilai Rp 48,8 milyar dari pemerintah pusat. Pembangunannya telah mulai dilaksanakan.

Bukan itu saja, pembangunan jembatan Pulai di Nagari Sitiung, juga akan dilaksanakan dengan kucuran dana pusat senilai Rp 60 milyar. Cukup banyak pembangunan strategis, ditempatkan di Dharmasraya. Bahkan, kawasan integrasi percontohan di Sumatera Barat oleh Kementerian PUPR akan dibangun di Nagari Sungai Duo.

Bahkan, pemerintah daerah juga tahun ini juga membangun Islamic Center yang berlokasi di Nagari Gunung Medan. “ Tentunya, segala bentuk kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan dapat dipusatkan di satu titik, terutama bagi LDII, “ terang Sutan Riska. 

[Syaiful Hanif]