- Rabu, 1 Oktober 2025
H. Arisal Aziz: Keputusan Menko Pangan Soal Dapur MBG Sudah Tepat
H. Arisal Aziz: Keputusan Menko Pangan Soal Dapur MBG Sudah Tepat
Jakarta (Minangsatu) - Anggota Komisi XIII DPR RI H. Arisal Aziz menyebut keputusan Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan untuk menutup sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pengelola dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai sebuah keputusan yang tepat.
Hal itu disampaikan saat dihubungi media, Selasa (30/09/2025) pasca kebijakan pemerintah menyikapi kasus keracunan massal di sejumlah daerah.
"Saya memandang program MBG sebagai sebuah program monumental yang apabila terlaksana dengan baik akan memberikan dampak yang luar biasa bagi generasi bangsa, karenanya apabila ada potensi masalah sudah sebaiknya disikapi segera dengan cepat dan terukur," katanya.
“Keputusan pemerintah untuk menutup sementara SPPG yang bermasalah kemudian dilanjutkan dengan evaluasi adalah keputusan yang tepat dan memang harus diambil pemerintah. Dalam hal ini saya mendukung kebijakan Menko Pangan untuk perbaikan program MBG," imbuh anggota DPR RI Fraksi PAN tersebut.
H. Arisal berharap masyarakat bisa membangun iklim positif terkait kebijakan pemerintah menyangkut MBG. Menurut Ketua DPW PAN Sumbar tersebut, baik pemerintah maupun masyarakat harus bisa saling menumbuhkan kepercayaan agar setiap rencana baik bisa dieksekusi dengan baik.
"Semoga masyarakat bisa melihat kejadian-kejadian ini dengan bijak dan tetap mempercayakan pemerintah sedang mengusahakan yang terbaik untuk masyarakat," harapnya.
Adapun yang dievaluasi terkait SPPG tersebut adalah faktor kedisiplinan, kualitas, dan kemampuan juru masak.
Zulhas menegaskan bahwa seluruh SPPG juga akan dievaluasi ihwal kedisiplinan, kualitas, dan kemampuan dari juru masak.
“(Evaluasi) tidak hanya di tempat yang terjadi, tetapi di seluruh SPPG,” kata Menko Pangan Zulhas seperti dilansir dari Antara.
Lebih lanjut, Zulhas juga mewajibkan kepada SPPG untuk mensterilisasi seluruh alat makan, termasuk memperbaiki proses sanitasi, khususnya terkait kualitas air dan alur limbah.
Badan Gizi Nasional (BGN) pada sesi jumpa pers di Jakarta, Jumat (26/9), mengumumkan sepanjang periode Januari hingga September 2025, tercatat 70 insiden keamanan pangan, termasuk insiden keracunan, dan 5.914 penerima MBG pun terdampak.
Editor : melatisan
Tag :#Dapur MBG
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
RICO ALVIANO DAN DINAMIKA PARLEMEN: MENGAWAL ASPIRASI RAKYAT DI RAPAT PARIPURNA KE-8
-
SEMANGAT HARI PAHLAWAN, PLN LUNCURKAN PROGRAM “POWER HERO”, BERI DISKON 50% TAMBAH DAYA
-
HPN BUKAN HANYA SEREMONI, SELALU BAWA EFEK DOMINO EKONOMI DI DAERAH
-
GUBERNUR MAHYELDI DIPERCAYA PIMPIN SIDANG PEMILIHAN KETUA UMUM APPSI PERIODE 2025-2029
-
KOLABORASI PLN - KAI, SIAP ELEKTRIFIKASI JALUR KERETA INDONESIA
-
PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN PADA FURNITURE BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
-
DIMANA MUSEUM KOTA BUKITTINGGI?
-
"ANAK DARO" DIKLAIM KOPI KERINCI JAMBI OLEH ROEMAH KOFFIE, POTENSI PENCAPLOKAN BUDAYA MINANG PICU KONTROVERSI
-
MEMBUMIKAN KOPI MINANG: DARI SEJARAH 1840 HINGGA GERAKAN MENANAM KAUM
-
FWK MEMBISIKKAN KEBANGSAAN DARI DISKUSI-DISKUSI KECIL