HOME EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT
- Kamis, 21 Maret 2024
Gubernur Mahyeldi Tegaskan Realisasi Nontunai Akan Meningkatkan Kegiatan Ekonomi Daerah
Gubernur Mahyeldi Tegaskan Realisasi Nontunai akan Meningkatkan Kegiatan Ekonomi Daerah
Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menekankan bahwa elektronifikasi dan realisasi nontunai dalam pengelolaan pemerintahan adalah sebuah kemestian. Hal itu disampaikan Gubernur saat membuka High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sumbar 2024 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Kamis (21/3/2024).
"Modernisasi dapat kita pahami sebagai peningkatan. Maka peningkatan demi peningkatan dalam pengelolaan pemerintah, itu bukan saja dalam rangka melaksanakan amanat undang-undang, melainkan juga tuntunan dalam agama yang dapat bernilai ibadah," ucap Gubernur.
TP2DD sendiri, sambung Gubernur, adalah salah satu upaya terpadu dalam memaksimalkan realisasi nontunai dalam penyelenggaraan pemerintah, yang juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintah itu sendiri.
"Patut dipahami, bahwa salah satu tuntutan kemajuan adalah transparansi atau keterbukaan. Kita di Pemprov Sumbar Alhamdulillah saat ini sudah 100 persen nontunai. Namun beberapa pemerintah kabupaten/kota masih rendah realisasi nontunainya. Masalah dominannya adalah sarana prasarana. Kita sudah surati Kementerian Kominfo untuk permintaan Base Transceiver Station (BTS)," ucap Gubernur lagi.
Bukan tanpa alasan, Gubernur menekankan pentingnya elektronifikasi dan nontunai dalam penyelenggaraan pemerintah, karena diyakini dapat memberikan pengembangan dalam kegiatan ekonomi daerah, mendorong optimalisasi PAD, meningkatkan akses keuangan, sekaligus meningkatkan kontrol atas keuangan.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BI Sumbar, Endang Kurnia Saputra, menyebutkan saat ini 20 Pemda yang ada di Sumbar telah menerapkan elektronifikasi dan digitalisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Namun, untuk penerapan realisasi transaksi nontunai, baru Pemprov Sumbar yang sudah 100 persen.
"Oleh karena itu, Bank Indonesia bersama jajaran perbankan lain di Sumbar, berkomitmen untuk mendorong dan memfasilitasi realisasi nontunai di seluruh Pemda di Sumbar. Minimal realisasinya 85 persen di setiap daerah," ucap Endang.
Turut hadir dalam HLM TP2DD Sumbar tersebut, Wali Kota Solok, Zul Elfian; Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur; Pjs Dirut Bank Nagari, Gusti Candra; Kepala Bapenda Sumbar, Syefdinon, Perwakilan Kepala Daerah seluruh kabupaten/kota di Sumbar, Perwakilan instansi dan lembaga vertikal, Kepala Biro Perekonomian Sumbar, serta Bagian Perekonomian dan OPD terkait dari seluruh Pemda di Sumbar.
Editor : ranof
Tag :#Nontunai #Aplikasi nontunai #Transaksi #Sumbar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
MAHYELDI BUKA TEMU RESPONDEN BI SUMBAR 2025: “SAATNYA SUMBAR MEMBUAT LOMPATAN EKONOMI”
-
MENDAG LEPAS 27 TON GAMBIR SUMBAR KE INDIA, DORONG HILIRISASI SEBAGAI KEKUATAN EKSPOR BARU
-
REALISASI APBD SUMBAR 2025, BERHASIL LAMPAUI RATA-RATA NASIONAL
-
PERMINTAAN GLOBAL MEMBAIK, SUMBAR AKAN KEMBALI EKSPOR GAMBIR KE INDIA
-
GUBERNUR MAHYELDI TERUS GENJOT PERTUMBUHAN EKONOMI SUMBAR MELALUI KEUANGAN SYARIAH
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIF MASYARAKAT