HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN AGAM
- Minggu, 2 Mei 2021
Gubernur Mahyeldi, Ikut Panen Cabai Bersama Petani Di Agam

Agam (Minangsatu) - Sepasang suami istri Bahtiar Kamal (54) dan Eli Warni (52) sibuk memanen cabai merah. Mereka khusyuk memilih buah cabai yang sudah berwarna merah, satu-persatu buah tanaman yang mempunyai nama latin Capsicum annum ini dipetik dengan hati-hati.
Tanpa disadarinya, di belakang mereka ada Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, yang juga berminat ikut memanen lado/cabai itu. "Assalamualakum..," sapa Mahyeldi. "Uda jo Uni sadang panen lado yo. Buliah ambo ikut bantu panen lado ko," tanya Mahyeldi.
Bahtiar dan Eli, kaget sekaligus bangga, ada Gubernur Sumbar yang ikut panen tanamannya. Tentu saja dengan senang hati Sang Gubernur, dipersilakan. Mahyeldi dengan penuh semangat, tangannya satu persatu menampung cabe berwarna merah. Cabe merah itu kemudian dimasukkan ke ember berukuran sedang berwarna hitam. Sementara buruh panen lain ada, menggunakan kain yang dililitkan di pinggang untuk menampung cabai yang di genggaman tangan. Begitu kain dipenuhi cabe, selanjutnya dioper ke karung.
"Alah banyak lado wak, sanang rasonyo bisa bantu uda di siko. Lai buliah ambo acok acok kamari minta lado da," kata gubernur sambil bercanda agar diberi cabe itu.
Sambil jalan di seputran kebun cabe itu, Mahyeldi, mengatakan bahwa desa ini sangat berpotensi untuk dijadikan kawasan agribisnis cabai merah, di Desa Lasi Mudo, Pauh, Kecamatan Canduan, Kabupaten Agam, Minggu (2/5/2021).
![]() |
"Pagi ini, kami sengaja berkunjung untuk melakukan panen cabe bersama warga dan Alhamdulillah, hari ini saya bisa bertemu langsung dengan ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Bunga," ucapnya.
Gubernur Sumbar menyebutkan, panen cabe ini sudah 24 kali panen, sekarang harganya Rp20 ribu perkilo. Untuk harga tersebut, petani belum bisa dikatakan untung. Minimal harganya cabe merah sekitar Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per-kilo itu baru bisa dikatakan untung. "Insya Allah, ke depannya pemerintah dengan kebijakannya bisa menstabilkan harga cabe ini, sehingga semangat para petani cabe bisa bergairah untuk menanam cabe kembali," ungkapnya.
Mahyeldi berharap, para petani tetap optimis, dituntut membuat inovasi dan terobosan, Kalau petani terobosannya ya seperti ini, butuh keuletan, semangat, serius dan kesungguhan dan ketelatenan.
Melalui pembinaan yang dilakukan oleh PPL Kabupaten Agam kemajuan petani hendaknya terus dapat berkembang dan maju. "Seperti kebun cabe Bahtiar Kamal, salah satu contoh petani yang sukses. Sudah 24 kali panen cabe merah dan Alhamdulillah semuanya sukses," tuturnya.
Pada kesempatan itu, petani cabe merah Eli Warni mengharapkan kepada pemprov Sumbar dapat membantu memberikan pupuk secara gratis atau pupuk bersubsidi kepada petani, karena hampir tiap tahun harga pupuk selalu naik. "Kami telah melakukan penanaman cabe dengan mengeluarkan modal sebesar Rp15 juta, dan hasil panen sebanyak 1 ton. Alhamdulillah kami dapat menghasilkan sebanyak Rp20 juta dengan keuntungan sebesar lebih kurang Rp5 juta," ujar Eli.
![]() |
Menurut Eli Warni, harga Rp25 ribu merupakan harga ideal di tingkat petani. Meski demikian dikuatirkan akan anjlok pada saat panen raya, pas saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah jelas akan memengaruhi penurunan harga cabai. Eli juga berharap adanya bantuan modal untuk petani cabai agar perekonomian petani cabai bisa hidup. "Kami berharap pihak-pihak terkait memperhatikan petani cabai tersebut dengan bantuan modal agar mereka bisa hidup," jelasnya. Tak hanya itu, kata Eli, dirinya minta agar pemerintah juga membantu pemasaran dari produk-olahan petani cabai tersebut.
Dari pantauan Minangsatu, harga cabe/cabai merah yang dijual pedagang eceran kepada warga, justru cukup tinggi hingga Rp60 ribu per-kilogram. Cabai merah memang dikenal sebagai salah satu kebutuhan favorit penyedap makan warga Padang dan Sumatera Barat.
Editor : ranof
Tag :#Cabai#Lado#Makanan#Favorit#Kebun#Gubernur#Sumbar#Mahyeldi#Desa Lasi#Canduang#Agam
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PERERAT SILATURAHMI, KOPI MOS FC GELAR BUKA PUASA BERSAMA
-
ANGGOTA DPR RI FRAKSI PAN H. ARISAL AZIZ HADIR DI AMPEK ANGKEK GUNA SOSIALISASIKAN EMPAT PILAR
-
HADIRKAN FIRDAUS ABIE SEBAGAI PEMATERI, RBAN TILATANG KAMANG GELAR SEMINAR JURNALISTIK
-
GUBERNUR MAHYELDI INGATKAN TANGGUNG JAWAB MEMBINA ANAK KEMENAKAN, SAAT BATAGAK PANGHULU DATUAK RAJO ENDAH NAN RANDAH NAIK SARUMPUN DI SUKU TANJUANG
-
TRADISI PERLU DIWARISKAN, GUBERNUR MAHYELDI APRESIASI FESTIVAL BUDAYA MARANDANG MINANGKABAU 2024
-
FARIANDA, PEMIMPIN MUDA PERS SUMUT YANG TEGASKAN ETIKA: CIPTAKAN SUASANA NYAMAN BAGI POLDA SUMUT
-
OPTIMALISASI PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN UNTUK TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN RUMAH SAKIT
-
MERAJUT SILATURAHMI DAN GAYA HIDUP SEHAT: TURNAMEN BANK NAGARI HUT KE-63 MENGINSPIRASI SEMANGAT KERJA
-
NGALAU BUNIAN DI LINTAU BUO UTARA: MISTERI GUA YANG MENGUNDANG MITOS,DUNIA GHAIB DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MAKHLUK HALUS ATAU ROH
-
BADAI PHK MASSAL DI SRITEX: PENYEBAB, DAMPAK, DAN TANGGAPAN PEMERINTAH