HOME BIROKRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Rabu, 18 Maret 2020

Gub IP Hadiri Rakerwil I Apeksi Di Pariaman

Rakerwil I Apeksi
Rakerwil I Apeksi

Pariaman (Minangsatu) - Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (IP) puji kepedulian Walikota Pariaman, Genius Umar dalam mengantisipasi wabah virus Corona, sehingga Kegiatan Rakerwil I Apeksi tahun 2020, Rabu (18/3), yang telah dipersiapkan jauh dua bulan sebelumnya harus dikurangi beberapa hal demi meminimalisir kegiatan di luar yang melibatkan masyarakat, sesuai dengan imbauan presiden.

Kegiatan Rakerwil Apeksi yang merupakan ajang untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan berdiskusi untuk menyuarakan aspirasi dari tiap pemerintah kota.

Bertempat di aula kantor walikota pariaman, hadir pada kesempatan tersebut Wagub Sumbar, utusan Apeksi pusat, walikota se-Sumatera sebanyak 24 daerah, Forkopimda Kota Pariaman, stakeholder terkait, dan sejumlah wartawan.

Lebih lanjut, Gub IP juga menyatakan alasan Sumbar belum meliburkan siswa terkait penyebaran virus corona. "Kita sudah koordinasi dari RSUP M. Djamil Padang dan RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi dan beberapa Rumah Sakit daerah lainnya belum ada yang positif virus corona," ujarnya. 

Kebijakan tersebut berdasarkan hasil rapat gubernur, Bupati dan Walikota se-Sumbar, Senin (16/3) lalu. Untuk sementara waktu, sekolah belum diliburkan. Namun, akan tetap mempertimbangkan edaran menteri pendidikan dan arahan presiden.

Jika ada yang terkena virus corona, maka melalui protap yang telah disampaikan Menteri, satuan pendidikannya mungkin diliburkan, tetapi belum tentu juga semua sekolah diliburkan. Perlu dilakukan SOPnya. Dengan arti lain, tidak secara umum sekolah atau kota yang diliburkan karena perlu suatu kebijakan yang proposional. 

Gubernur juga mengimbau Bupati dan Walikota untuk mengurangi kegiatan yang bersifat mengundang orang dari luar Sumbar. Karena acara ini sudah terjadwalkan jauh dari masuknya virus corona dan sifatnya penting, maka tetap diselenggakan. Perumusan kebijakan strategis harus dilakukan sebagai kesiapan dan kewaspadaan masuknya virus ke masing-masing daerah.

Selaras dengan itu, Pemko Pariaman terpaksa mengurangi semua yang sudah diagendakan. Sebut saja, pertunjukan budaya, seni, dan pawai dengan melibatkan lebih dari 2000 anak-anak sekolah. Rencananya, hal itu akan memecahkan rekor MURI.

Kemudian, pameran produk lokal dengan UMKM Pariaman dan penanaman pohon, sekaligus city tour. Dalam perencanaannya, sebagai ajang promosi, Rakerwil Apeksi di Kota Pariaman juga dihadiri oleh 700 peserta dari kota Pekanbaru, 600 peserta dari Sabang, termasuk daerah lainnya.

Di lain sisi, gubernur turut menjelaskan tentang pembangunan. Infrastruktur merupakan suatu kebutuhan bagi daerah yang membutuhkan uang yang banyak. Namun, sayangnya kabupaten dan kota bahkan provinsi mengalami keterbatasan dana sehingga harus mencari dana ke pemerintah pusat. 

"Kita harus mencontoh dari Walikota Pariaman bagaimana ia mendapatkan dana dari pusat. Selain orangnya pintar, ia juga genius. Kita perlu meniru gaya Kota Pariaman", tambahnya.

Misal, dalam hal revitalisasi Pasar Pariaman dan sejumlah pembangunan lainnya. Dana revitalisasi Pasar Pariaman berawal ketika Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melihat perkembangan pembangunan jembatan pasca-ambruk di 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman pada 2018. 

Ia selalu mendekatkan diri pada pemerintah pusat, seperti adanya kunjungan dua menteri ke Padang, yaitu Menteri Perdagangan dan Menteri PUPR. Ia bersedia menjemput kedua menteri tersebut ke BIM sehingga bisa memberikan bantuan di Pariaman. 

"Karena kecerdasan Wali Kota Pariaman Genius Umar maka Pariaman masuk dalam agenda kedua menteri tadi untuk melihat kondisi Pasar Pariaman", tuturnya.


Wartawan : Sabrina Fadilah Az-Zahra/rel
Editor : sc.astra

Tag :#apeksi #rakerwil1apeksi #pariaman #gubip

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com