Genetika FC 'Walk Out', Kopi Mos FC Ke Babak 8 Besar Muda's Top Cup Sumbar-Riau 2022

Payakumbuh (Minangsatu) -  Kopi Mos FC asal Kabupaten Agam melaju ke babak 8 besar Muda's Top Cup  Sumbar-Riau 2022 setelah Genetika FC (Kota Payakumbuh) melakukan aksi 'walk out'.

Bermain di lapangan Muda's Top Koto Panjang Kecamatan Lamposi Tigo Nagari Kota Payakumbuh, Senin (25/07/2022),  Genetika FC (Payakumbuh) memutuskan aksi walkout di penghujung babak kedua setelah tidak terima atas keputusan wasit Yolanda Permadito yang menganggap pemain Genetika FC melakukan gol bunuh diri. 

Sejatinya, laga antara Genetika FC versus Kopi Mos berlangsung ketat semenjak awal laga. Saling adu teknik dan strategi terjadi antar kedua tim.

Dimotori Dimas Pangestu, Genetika FC berhasil membuka ancaman terlebih dahulu. Tercatat pemain sayap Maironi beberapa kali mampu merepotkan lini pertahanan Kopi Mos FC yang dikawal oleh Juliardi Gunawan, Kurnia Dandi, Jefri Ananda dan Muhammad Fajri.

Sementara itu Kopi Mos FC mencoba meraba-raba skema yang tepat untuk melakukan perlawanan terhadap Genetika. Trio Adam Adnan, Yogi Zulwandi, dan Robyo Candra beberapa kali mampu merepotkan pertahanan Genetika FC yg dikawal Gevin Alamsyah.

Memasuki pertengahan babak pertama Kopi Mos FC mendapat peluang emas melalui Rizky Husnul Fuadi, sayang tendangan 'placing' eks Pemain Pra PON Sumbar itu berhasil ditepis oleh penjaga gawang Genetika FC Harry Pratama.

Menit ke- 27’, Genetika FC mendapatkan tendangan bebas. Pemain pengganti Abdul Haris yang menjadi eksekutor Genetika FC berhasil menceploskan bola ke gawang Kopi Mos. Tendangan bebasnya gagal diantisipasi oleh kiper Kopi Mos FC  Ridho Tamani. Skor 1-0 untuk keunggulan Genetika FC bertahan hingga turun minum. 

Memasuki babak kedua Kopi Mos FC langsung menggencarkan serangan untuk mengejar ketertinggalan. Robyo Candra yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan Kiper Genetika FC, gagal menjebol gawang Genetika FC setelah Harry Pratama kembali tampil gemilang menepis sepakan gelandang pekerja tersebut.

Selepas itu, intensitas permainan semakin meninggi. Beberapa pelanggaran tidak dapat dielakkan oleh kedua tim. Alhasil, baru 9 menit babak kedua berjalan, pemain Kopi Mos Rizky Husnul Fuadi harus diganjar kartu merah langsung oleh wasit setelah melakukan protes yang berlebihan. 

Bermain dengan 10 pemain , Laskar Barapi Taruih tetap berusaha tampil spartan demi mengejar ketinggalan gol. Sementara itu Genetika FC terus menebar ancaman lewat Maironi  dan Abdul Haris. Beruntung M. Ridho Tamani masih sigap di bawah mistar gawang Kopi Mos. Sehingganya, gol tambahan dari Genetika tak kunjung jua tercipta.

2 menit jelang bubaran,  Kopi Mos mendapat tendangan penjuru.Yogi Zulwandi yang bertindak sebagai penendang berhasil melambungkan bola ke kotak penalti Genetika. Skrimitpun terjadi di depan gawang Genetika. Dari penglihatan Asisten Wasit 1 Isral Makruf, bola liar sempat melintasi garis gawang Genetika, akibatnya iapun mengisyaratkan gol bagi Kopi Mos. Wasit Yolanda Permadito dengan tegas memutuskan gol untuk Kopi Mos. Skor berubah menjadi 1-1.

Keputusan wasit tersebut diprotes oleh pihak Genetika. Kiper Genetika FC Harry Pratama terpaksa dikartu merah wasit setelah melakukan protes yang berlebihan.

Keadaan semakin tak terkontrol. Tidak terima dengan keputusan wasit, pelatih dan para pemain dari Genetika FC memutuskan aksi 'walk out' dari pertandingan. 

Di sisi lain, aksi 'walk out' Genetika FC secara tidak langsung menguntungkan pihak Kopi Mos FC. Laskar Barapi Taruih berhak melaju ke babak 8 besar dan menunggu pemenang antara Aro Tani FC vs Poldam FC yang baru akan digelar pada hari Rabu 27 Juli 2022.