HOME SOSIAL BUDAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Rabu, 11 Januari 2023

Full Cycle Subsidi Tepat Biosolar Perlu Diterapkan Di Seluruh Sumatera Barat

Rapat koordinasi Tim Satgas yang berlangsung Selasa (10/1/2023) di Padang.
Rapat koordinasi Tim Satgas yang berlangsung Selasa (10/1/2023) di Padang.

Padang (Minangsatu) - Satuan Tugas Pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG bentukan Pemprov Sumatera Barat, mendapat apresiasi positif. Apresiasi diberikan Kepala Dinas ESDM Sumatera Barat Herry Martinus yang juga Ketua Pelaksana Satgas Pengawasan BBM dan LPG, dalam rapat koordinasi Tim Satgas yang berlangsung Selasa (10/1/2023) di Padang.

Pemprov Sumbar menilai, pelaksanaan ujicoba Full Cycle Subsidi Tepat Produk JBT (Biosolar) yang diselenggarakan di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota sejak beberapa waktu lalu, cukup efektif dan akan dikaji untuk diterapkan di daerah lain di Ranah Minang,

“Program ini, secara bertahap harus dikembangkan untuk daerah lain di Sumatera Barat, sehingga subsidi biosolar lebih tepat sasaran. Nanti kami akan membentuk tim kecil antara tim satgas, pertamina dan telkom untuk keberlanjutannya,” sebut Herry.

Sebelumnya, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Sumatera Barat, Narotama Aulia Fazri, menyebut penerapan QR code pembelian solar di Payakumbuh dan Limapuluh Kota sudah berlangsung cukup baik. “Setiap pembeli biosolar wajib bertransaksi menggunakan QR Code, apabila tidak menggunakan QR Code sampai saat ini masih dilayani dengan pembatasan 20 liter per-hari,” urai Narotama.

Dari penerapan ujicoba ini, dapat disampaikan bahwa volume penjualan biosolar menggunakan QR Code adalah sebesar 82%, sedangkan sisanya merupakan pembeli yang tidak mendaftarkan kendaraannya. “Benefit dari program ini adalah kita dapat mengetahui kendaraan-kendaraan yang membeli biosolar secara terperinci, kapan membelinya, di SPBU mana, berapa volume yang dibeli, termasuk logis tidak beberapa kendaraan yang melakukan pembelian BBM JBT 200 liter/hari di SPBU yang sama setiap harinya,” jelas Narotama.

Padahal dengan 200 liter mungkin sebuah kendaraan dapat berjalan sampai 800 km, lanjut Narotama. Nomor polisi ini akan kami serahkan ke Tim Satgas Pengawasan BBM dan LPG Sumbar untuk dilanjutkan ke Tim penyidik untuk ditindaklanjuti penyelidikannya.


Wartawan : Rilis/Pertamina
Editor : ranof

Tag :#Biosolar #Beli bbm dengan qr code #Payakumbuh #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com