HOME PERISTIWA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
- Rabu, 11 Desember 2019
Enam Kecematan Di Limapuluh Kota Masih Rawan Banjir, Irfendi Arbi: Penanganan Korban Menjadi Prioritas Utama

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota memastikan enam dari tujuh kecamatan yang diterjang banjir di daerah ini masih rawan terhadap banjir luapan sungai.
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi dalam keterangan pada awak media menyebut, prioritas utama saat ini adalah penanganan korban yang tersebar di sejumlah kecamatan yang terkena dampak banjir.
"Ya, kita lakukan dulu evakuasi warga yang terdampak banjir, dan juga bantuan-bantuan sembako serta medis dan kita juga dirikan posko untuk penampungan masyarakat kita yang kena dampak banjir" kata Bupati Irfendi Arbi.
Selain itu, pemda setempat juga akan melakukan penanganan jalur lalu lintas agar jalur ekonomi masyarakat tidak terganggu, terutama di daerah yang terkena dampak banjir.
217 Rumah
Sementara itu, wakil bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan pada Selasa (10/12) memantau langsung ke salah datu kecamatan yang terkena dampak banjir.
"Ada Tujuh kecamatan yang masih terendam banjir dari semula Sembilan kecamatan. Alhamdulillah Air sudah mulai susut", ungkap Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan saat melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi.
Lebih lanjut dia mengtakan, saat ini sekitar 217 rumah terendam banjir dan 30 KK dari dua kecamatan yakni di kecamatan harau dan kecamatan Lareh Sago Halaban, terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti mushola dan rumah rumah warga.
"Untuk akses jalan yang masih belum bisa dilewati diantaranya ruas jalan Tanjung Pati Taram dan jalan ke Subarang Air, namun kita menyarankan agar pengendara untuk melewati jalur alternatif di wilayah ketinggian", himbaunya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota memastikan, enam kecamatan masih rawan terdampak bencana banjir akibat luapan sungai.
Tempat pengungsian sudah dibangun di dua titik terparah terdampak banjir. Rata-rata kawasan terdampak merupakan titik-titik rawan yang terdampak genangan air, karena terletak di area aliran sungai.
"Data sementara, sore ini ada 30 KK terdampak. Tapi, angka ini belum final, karena malam ini kita rapat membahas laporan hasil pantauan di lokasi bencana," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, Rahmadinol.
Editor : melatisan
Tag :#banjir #limapuluh kota
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SANTRI PONPES DI SARIAK LAWEH LEWAT PEMATANG SAWAH AKIBAT JALAN DITUTUP WARGA
-
UPACARA PERINGATAN 76 TAHUN PERISTIWA SITUJUAH, GUBERNUR MAHYELDI : PERSATUAN HARUS TERCERMIN DALAM PIKIRAN, UCAPAN, DAN TINDAKAN
-
DIATAS TANAH 20 HEKTAR, MUSEUM PDRI DIRESMIKAN MENBUD DIDAMPINGI GUBERNUR SUMBAR, DIHARAPKAN JADI PUSAT EDUKASI DAN EKONOMI
-
GUBERNUR MAHYELDI PANTAU POSKO TERPADU LEBARAN DI LIMA PULUH KOTA, ALAT BERAT STANDBY DI BEBERAPA TITIK
-
KETUA DPRD SUPARDI KATAKAN PERISTIWA SITUJUH BUKTI JIWA PATRIOT MASYARAKAT SUMBAR
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU
-
BUKAN CUMA REBAHAN: CARA PRODUKTIF MENGISI LIBURAN SEMESTER