HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN DHARMASRAYA

  • Jumat, 28 Juli 2023

Ekspedisi Sungai Batanghari Tahun 2023 Bertemakan Kenduri Swarna Bumi Resmi Dibuka

Pembukaan ekspedisi Sungai Batanghari 2023
Pembukaan ekspedisi Sungai Batanghari 2023

Dharmasraya (Minangsatu) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya berkomitmen untuk melestarikan kebudayaan daerah. Sebagai mana tertuang dalam visi "Mandiri dan Berbudaya".

Hal ini disampaikan Bupati Dharmasraya diwakili Sekertaris Daerah H. Adlisman, S. Sos., M. Si., saat pembukaan ekspedisi Sungai Batanghari dengan tema "Kenduri Swarnabhumi: peradaban Sungai Batanghari dulu, kini, dan nanti", berlangsung di tapian pelayangan lama Pulau Punjung, Kamis (27/7/23).

Menurut Sekda, upaya mewujudkan program dan kegiatan prioritas dibidang kebudayaan, pemerintah daerah lebih terkonsentrasi melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pelestarian adat, pengembangan cagar budaya, dan pembinaan pelestarian kesenian daerah.

Dalam hal ini, Pemkab Dharmasraya selalu bergandengan tangan dengan Direktorat Jendetral Kebudayaan, Direktur Perfileman, Musik dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dengan melaksanakan kegiatan ekspedisi Sungai Batanghari tahun 2023. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting Sungai.

"Dalam. Kesempatan ini, izinkan kami atas nama masyarakat Dharmasraya mengucapkan terimakasih kepada direktur perfileman, musik dan media Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi beserta rombongan. Karena telah berkenan hadir dalam kegiatan ekspedisi Sungai Batanghari dengan titik awalnya Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat.

Kegiatan ekspedisi juga diikuti oleh peneliti muda beserta mahasiswa. Dimulai sejak tanggal 27 Juli 2023, hingga tanggal 9 Agustus 2023 akan datang. Sedangkan titik finis berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Pada kesempatan itu, Sekda juga menyampaikan bahwa Kabupaten Dharmasraya dihuni oleh berbagai macam etnis dan suku. Ada suku Minangkabau, Sunda, Jawa, dan Batak. Keberagaman suku dimiliki, menjadikan daerah kaya akan budaya.

Disamping memiliki warisan budaya dan sejarah masa lalu. Daerah sehiliran Sungai Batanghari sebagai jalur utama perlintasan, juga memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Maka dari itu, ekspedisi kedua kalinya ini diadakan, akan berdampak baik terhadap perkembangan perairan sekiranya Sungai Batanghari.

Apalagi, sehiliran sungai dilalui juga memiliki sejarah besar. Disini pernah berdiri Kerajaan Malayu Dharmasraya. Kerajaan ini, memiliki kekuasaan sampai ke Wilayah Asia Tenggara. Serta memiliki kaitan dengan sejarah besar Nusantara. Dimana bukti peninggalan kerajaan besar tersebut, masih tersimpan hingga saat ini. Seperti, peninggalan sejarah Candi Padang Roco, Candi Pulau Sawah, Candi Awang Maombiak dan Situs Rambahan Bukik Berhalo.

Demi terjaganya kelestarian peninggalan sejarah tersebut, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya menjadikan warisan tersebut sebagai Cagar Budaya. Hal ini, tentunya berlandaskan kepada UU No: 11/2010, tentang Cagar Budaya, serta UU No : 5/2017, tentang Pemajuan Kebudayaan.


Wartawan : Syaiful Hanif
Editor : melatisan

Tag :Ekspedisi Sungai Batanghari, Dharmasraya

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Bergabung ke Komunitas Whatsapp Dunsanak MinangSatu