HOME PERISTIWA KOTA BUKITINGGI
- Senin, 8 November 2021
Dua Pekerja Proyek Drainase Di Bukik Cangang, Bukittinggi, Tertimbun Longsoran Tanah
Bukittinggi (Minangsatu) - Dua orang dari 15 orang pekerja renovasi drainase di Gang Bukik Cangang, Kelurahan Bukik Cangang, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, tertimbun reruntuhan tanah dan pagar.
Kedua orang pekerja tersebut bernama Jodi usia 27 tahun asal Pasaman Barat dan Aril berusia 23 tahun asal Palupuh dalam kondisi terjepit reruntuhan yang diperkirakan di kedalaman lebih kurang 3 meter.
Menurut salah seorang warga Bukik Cangang, Yulidarni (43) pekerjaan sudah berlangsung kurang lebih 2 bulan oleh kontraktor.
Sebenarnya, awal pekerjaan dimulai dari depan Gang Bukik Cangang, namun karena ada sedikit keluhan warga sehingga dipindahkan di dekat Masjid Nurul Yakin.
Tambah Yuli, pekerjaan proyek dinilai warga banyak pipa saluran air minum rusak, dan akses jalan rusak bahkan terhambat.
"Kondisi kedua korban saat ini diduga sudah meninggal dunia," kata Yuli.
Saat ini aparat gabungan berwenang sedang melakukan evakuasi kedua korban pekerja yang tertimbun tanah akibat proyek drainase di kedalaman 3 meter.*
Editor : Benk123
Tag :#bukittinggi
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TINJAU DAMPAK BANJIR DAN SALURKAN BANTUAN UNTUK WARGA, GUBERNUR MAHYELDI SEBUT SUNGAI DI NGARAI SIANOK AKAN DINORMALISASI
-
PLN GERAK CEPAT, KELISTRIKAN SUMBAR KEMBALI PULIH PASCA BANJIR BANDANG & LONGSOR
-
SUMATERA BARAT BERDUKA, YBM DAN SRIKANDI PLN BUKITTINGGI SANTUNI MASYARAKAT TERDAMPAK BANJIR DAN LONGSOR
-
PLN GERAK CEPAT PULIHKAN LISTRIK TERDAMPAK BANJIR DAN LONGSOR DI SUMATERA BARAT
-
BENCANA BANJIR DAN LONGSOR , PLN GERAK CEPAT ATASI GANGGUAN KELISTRIKAN SUMBAR
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIFÂ MASYARAKAT