HOME BIROKRASI KABUPATEN DHARMASRAYA
- Senin, 3 April 2023
DLH Dharmasraya Kejar Target PAD

Dharmasraya (Minangsatu) - Sesuai dengan instruksi bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, bahwasanya seluruh perangkat daerah agar berlomba dalam menggali pendapatan asli daerah (PAD).
Tentunya hal ini, telah mulai diwujudkan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Paling tidak dinas yang dikendakikan birokrat senior Budi Waluyo itu telah mengantongi Rp 23 juta dari sektor persampahan.
Hal itu diungkapkan Budi Waluyo kepada wartawan usai memimpin rapat evaluasi internal pendapatan daerah digelar pada Senin 3 April 2023 di aula DLH komplek perkantoran Parik Tarajak, Sikabau, Pulau Punjung.
Menurut Budi, target PAD yang diberikan ke DLH dari sektor persampahan sebesar Rp 200 juta pada tahun 2023. Pada triwulan pertama, realisasi PAD dari sektor persampahan baru mencapai Rp 10 persen lebih. Dibutuhkan upaya serius untuk mencapai target PAD. Untuk lebih efektif dilakukan DLH dengan meningkatkan jangkauan layanan persampahan. Selain masyarakat umum, kantor kantor pemerintah, pasar dan juga para saudagar, juga termasuk dalam target mendapatkan pelayanan persampahan dari DLH.


"Saya kira, kalau ini dilayani dengan baik, retribusi persampahan bisa meningkat pesat," kata Budi. Sebab, saat ini masih banyak rumah tangga yang masih belum tersentuh layanan persampahan. Bahkan ada yang sudah mendapat layanan, namun setoran retribusinya belum tertagih. Capaian retribusi persampahan akan terealisasi sesuai target, bahkan diusahakan melampauinya," kata Budi
Selain target PAD dari sektor persampahan, DLH juga dibebani dengan target PAD dari sektor jasa labor lingkungan. Tahun 2023, target PAD dari sektor tersebut dipatok Rp 200 juta. Hingga triwulan pertama, PAD sektor jasa labor lingkungan ini masih belum terealisasi. Pasalnya, masih banyak kendala yang harus dihadapi oleh UPTD Laboratorium Lingkungan milik DLH ini. "Labor kita belum terakreditasi," kata Budi.
Menurut Budi, untuk menghasilkan PAD, labor lingkungan harus bisa memberikan jasa pemeriksaan kualitas air dengan berbagai parameter. Sedangkan untuk dapat memberikan jasa pemeriksaan, sebuah labor lingkungan wajib memperoleh akreditasi dari Komisi Akreditasi Nasional (KAN).
"Untuk akreditasi ini, kita masih sedang berupaya. Mudah mudahan labor kita segera bisa mengikuti program akreditasi, sehingga bisa menghasilkan PAD," tambah Budi.
Meskipun dihadang berbagai kendala dan kesulitan anggaran, namun Budi masih tetap optimis, target PAD total yang dibebankan ke DLH sebesar Rp 400 juta bisa tercapai. Kuncinya adalah kerja keras dan konsistensi sehingga potensi PAD yang ada bisa tergarap, pelayanan ditingkatkan dan juga adanya inovasi yang benar benar dapat meningkatkan pelayanan publik, sehingga PAD bisa tercapai.(*)
Editor : Benk123
Tag :#dharmasraya
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
BUPATI ANNISA SAMBUT KUNJUNGAN KERJA KAPOLDA SUMBAR DI MAPOLRES DHARMASRAYA
-
PEMKAB DHARMASRAYA MELALUI DINAS PERHUBUNGAN TAMBAL LUBANG MENGANGA DI JALAN LINTAS SUMATERA PALO PADANG
-
DISHUB DHARMASRAYA PANTAU TRUK MELEBIHI TONASE MELINTASI RUAS JALAN PROVINSI
-
PEMKAB DHARMASRAYA GELAR RAKOR PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING TAHAP II
-
BUPATI DHARMASRAYA ANNISA SUCI RAMADHANI LANTIK 180 P3K FORMASI TAHAP II
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI