Disdik Kota Solok Selenggarakan FGD Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Dan Sastra Minangkabau

Solok (Minangsatu) - Dinas Pendidikan Kota Solok selenggarakan FGD Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau, Sabtu (26/3/2022), bertempat di Aula Dinas Pendidikan, Jl. Tembok Raya Kota Solok. Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan, Dra. Hj. Rosavella, YD., M.M. atas nama Walikota Solok.

Dalam Laporan Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dr. Asrinur, M. Pd. disampaikan bahwa FGD ini merupakan rangkaian persiapan pemberlakuan Kurikulum Muatan Lokal di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Solok. 

Kegiatan ini sudah dimulai pada 2021 dengan penyiapan perangkat administrasi dan regulasi serta identifikasi topik-topik inti yang akan dijadikan konten pembelajaran. 

Menurutnya, FGD ini adalah bagian dari tahap dua, yakni untuk mengembangkan perangkat kurikulum. Untuk itu, Dinas Pendidikan Kota Solok bekerja sama dengan Tim Ahli dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang dalam segi konten pembelajaran dan dengan Universitas Negeri Padang dari segi pedagogik.  

Diharapkan Kurikulum Muatan Lokal Kota Solok segera dilounching dan dapat diberlakukan pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2022-2023 ini. 

Dalam sambutan Walikota yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Dra. Hj. Rosavella, YD., M.M. disampaikan bahwa Pemerintahan Kota Solok menyambut baik inisiatif Dinas Pendidikan dalam penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Kota Solok tahun 2022/2023. Tentunya program ini akan mendukung visi dan misi pembanguanan Kota Solok ke masa depan. 

“Pemerintah Kota Solok memberikan dukungan yang penuh dan berkomitmen mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan program ini. Untuk itu Pemerintah Kota Solok menyampaikan terima kasih kepada Keluarga Besar Dinas Pendidikan, Tim Pengembang Kurikulum, dan Tim Ahli.  Selamat melaksanakan FGD dan berharap kepada para peserta dapat memberikan dukungan dan masukan bagi penyempurnaan Kurikulum Muatan Lokal tersebut," imbuhnya. 

Tim Ahli penyusunan Kurikulum yang terlibat dan hadir adalah Dr. Hasanuddin, M. Si. (dari FIB Universitas Andalas) serta Dr. Erianjoni, S.Sos., M. Si. dan Dr. Junaidi. S.Pd., M. Pd. (dari Universitas Negeri Padang). 

Koordinator Tim Ahli, yang juga adalah Sekretaris Rektor Universitas Negeri Padang, Dr. Erianjoni  menyampaikan bahwa telah terjadi krisis kebudayaan di negeri ini, dan berbagai pendekatan dan teori telah diterapkan tetapi cenderung tidak mempan. 

“Ada tiga pilar pendidikan yang harus sinergis, yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketika ketiga pilar itu tidak sinergis secara parallel, maka tujuan pendidikan akan sulit dapat dicapai. Pendidikan agama, wawasan kebangsaan, pendidikan karakter, pendidikan moral dan ditambah dengan pendidikan budaya (muatan local) diharapkan akan mampu mengembalikan pendidikan kita ke koridor yang benar menuju keberhasilan yang paripurna,” ulasnya. 

FGD atau Diskusi Kelompok Terpumpun itu diikuti oleh Kepala Bappeda dan beberapa Kepala Dinas, di antaranya Dinas Pendidikan sendiri, Dinas Pariwisata dan Dinas Kominfo. Juga turut hadir Kabag Kesra, BKD, Balitbang, Dewan Pendidikan, Ketua PGRI, Pengawas TK; SD; SMP; Ketua LKAAM, Ketua KAN, Ketua Bundo Kanduang, dan unsur lainnya.

FGD itu focus membahas Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk SMP itu dan akan ada FGD kedua memberikan masukan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Jenjang TK dan SD. 

Dalam diskusi yang dipandu Kepala Seksi Kurikulum dan Peserta Didik, Yuniarti, M. Pd. berkembang beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan rumusan KI dan KD, kekhasan muatan local Kota Solok, kesiapan guru, pengakuan kinerja guru berkait dengan mata pelajaran baru yang belum mendapat pengesahan dari Pusat, dan beberapa kemungkinan faktor penghambat. 

Walaupun demikian, Dinas Pendidikan dan jajaran dengan dukungan Tim Ahli dan semua peserta FGD bertekad untuk melaksanakan pendidikan muatan lokal Kota Solok Tahun Ajaran 2022/ 2023 ini.*