Dinas Pendidikan Limapuluh Kota Siapkan 73 Kepala Sekolah Baru

Sarilamak (Minangsatu) -  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Limapuluh Kota menyiapkan 73 calon kepala Sekolah untuk penggantian Kepala SD dan SMP yang akan memasuki masa pensiunan, termasuk penggantian kepala SD dan SMP belum lama ini.

Hal tersebut diungkapkan Kepala  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota Indrawati, SPd, MPd, di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Limapuluh Kota, Sarilamak, Senin ( 30/9 ).  “Saat ini mereka sedang mengikuti pelatihan di Bukittinggi. Mereka merupakan calon – calon kepala sekolah yang sudah lulus beberapa bulan lalu. Jadi yang mengikuti pelatihan merupakan orang – orang yang sudah lulus ujian,” ujarnya.

Indrawati menambahkan, untuk  pelatihan  bagi calon-calon kepala sekolah dilakukan oleh  Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). Lembaga ini yang bertanggungjawan mempersiapkan kepala sekolah. Selain itu, lembaga ini  juga menjalin kerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)  Dinas Pendidikan Sumatera Barat.

Menurut  Indrawati,  para pelatih berasal dari LPMP dan orang-orang yang memiliki sertifikat. Tetapi, untuk pendanaannya berasal dari APBD Limapuluh Kota. “Tempat pelatihannya di Hotek Pusako Bukittinggi. Kami berharap dengan mengikuti pelatihan tersebut, para calon kepala sekolah betul-betul siap mengemban tugas sebagai kepala sekolah nantinya,” katanya optimis.

Menurut Indrawati,  para calon kepala sekolah yang berjumlah 73 orang, sebanyak 14 orang diantaranya untuk sekolah SMP.  “Jadi,kalau ada sekolah yang belum memiliki kepala sekolah atau ada yang sudah masuk masa pensiun, kita sudah punya calon yang memiliki kompetensi dan siap ditugaskan,” tambahnya.

Dengan penempaan calon kepala sekolah melalui pelatihan ini, pihaknya optimis mereka sudah siap menjalankan tugas. Dengan kata lain,calon kepala sekolah ini ditempa dengan berbagai pelatihan sebelum memimpih sekolah. Jadi,mereka disiapkan dan dilatih, dan bukan ditunjuk seperti di masa lalu. “Lama pelatihan tiga bulan. Pada tahap pertama mereka juga akan diterjunkan ke berbagai sekolah sebagai upaya penempaan. Ini juga bagian dari materi pelatihan,” imbuhnya.

Pada bagian lain,Indrawati mengatakan, pihaknya kini sedang mendata terkait penambahan guru di beberapa sekolah.  Untuk itu,ada beberapa guru honor  yang diangkat statusnya. “Penambahannya dimulai untuk Kecamatan Pangkalan, Kapur IX, Gunung Omeh dan daerah – daerah lainnya yang  kekurangan guru. Saat ini sudah dimulai pelatihan, terutama guru-guru yang sudah lama bertugas,tetapi belum diangkat,” jelas Indrawati.