HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN DHARMASRAYA
- Sabtu, 16 Desember 2023
Dinas Kominfo Dharmasraya Keluar Sebagai Juara Pertama Lomba Tumpeng B2SA
Dinas Kominfo Dharmasraya Keluar Sebagai Juara Pertama Lomba Tumpeng B2SA
Dharnasraya (Minangsatu) – Dinas Kominfo Kabupaten Dharmasraya dibawah besutan kepala dinas Rovanly Adham, keluar sebagai juara pertama dalam rangka lomba sajian tumpeng beragam, bergizi, seimbang, dan aman (BS2A) saat memeriahkan HUT Dharmawanita ke-24 tahun 2023.
Kegiatan dipusatkan di auditorium kantor bupati tersebut, dihadiri oleh Bupati Dharmasraya, diwakili asisten I, bidang pemerintahan, ketua DPW Dharmawanita Syafni Adlisman, serta anggota DPW Se-kabupaten Dharmasraya.
Dalam penilaian akhir dari tim juri tersebut, ke luar sebagai pemenang peringkat dua diraih oleh Dinas Pendidikan. Sedangkan juara ketiga diraih oleh Dinas Budparpora.
Menurut Bupati diwakili oleh Asisten I, tumpeng merupakan salah satu sajian masakan atau makanan khas Indonesia. Konotasinya bukan saja disajikan dalam upacara adat. Tetapi sajian tumpeng sudah sering hadir di berbagai ragam acara dan dalam kegiatan yang lebih luas.
“Penyajian nasi berbentuk kerucut, dihiasi berbagai lauk pauk tersebut, cukup menggugah selera siapa saja yang melihatnya. Makna tumpeng juga menunjukkan rasa syukur atas segala hal yang telah di lalui dan pencapaian telah diraih dalam kehidupan,” terang Asisten I.
![]() |
Sementara itu, Ketua DWP Dharmasraya Syafni Adlisman menyebutkan, makanan B2SA dalam bentuk tumpeng, telah menghadirkan makanan sehat dan bergizi. Sesuai dengan dibutuhkan oleh tubuh.
Disebut Beragam, memiliki berbagai macam bahan pangan. Sedangkan Bergizi artinya, bahan pangan digunakan mengandung gizi dibutuhkan tubuh. Dimaksud seimbang artinya jumlah nya sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan aman artinya, bahan pangan digunakan bebas dari cemaran. Mulai dari proses pemilihan bahan, pengolahan dan penyajiannya terbebas dari cemaran membahayakan kesehatan tubuh.
“Disebut Pangan Lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Sesuai dengan kearifan lokal. Dengan sasaran ingin dicapai adalah meningkatkan pengetahuan kaum ibu Dharmawanita tentang makanan bergizi berbahan pangan lokal. Meningkatkan kreasi olahan pangan lokal. Terjaminnya konsumsi makanan bergizi dari pangan lokal, dan meningkatkkan kekompakan dan kerjasama tim,” terangnya.
Adapun peserta mengikuti lomba ini, terdiri dari 5 orang setiap organisasi perangkat daerah (OPD). Meliputi, Ketua Unit DWP ditambah 4 orang anggota aktif, atau istri ASN. Pakaian baju batik DWP Nasional lengkap dengan atribut DWP. Biaya bahan baku pembuatan tumpeng maksimal Rp. 300.000. Peserta diwajibkan membentuk, menata, dan menghias Tumpeng di lokasi lomba. Peserta tidak dibenarkan memasak tumpeng dan pelengkapnya di lokasi lomba dan perserta sudah menyiapkan takir/alas tumpeng dari rumah.
Tumpeng yang disajikan harus memenuhi kandungan gizi. Terdiri dari makanan pokok, seperti Beras, lauk pauk, protein hewani dan protein nabati. Sayuran minimal 3 jenis sayuran dan buah-buahan. Tutup Syafni Adlisman.
Editor : melatisan
Tag :#Dinas Kominfo #Lomba Tumpeng #Kabupaten Dharmasraya
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SMA TARUNA SUMATERA BARAT SERAHKAN 33 KARUNG BERAS UNTUK BANTUAN KORBAN BANJIR SUMATERA BARAT MELALUI DINAS SOSIAL P3APPKB DHARMASRAYA
-
TP PKK ASAM JUJUHAN SERAHKAN DONASI SENILAI RP23 JUTA DAN 61 PAKET BARANG UNTUK KORBAN BANJIR SUMATERA BARAT
-
BUPATI ANNISA TINJAU POS RELAWAN DHARMASRAYA DI PERUMNAS TARUKO PADANG
-
50 RELAWAN DHARMASRAYA BANTU PEMULIHAN PASCA BANJIR DI PERUMAHAN TARUKO NANGGALO PADANG
-
SOLIDARITAS SUMBAR: DHARMASRAYA PEDULI SALURKAN BANTUAN 2,5 TON BERAS DAN RP100 JUTA KE TANAH DATAR
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIFÂ MASYARAKAT
