HOME PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Minggu, 1 April 2018

Dibuka Ketua ISNU Pusat, Ikatan Sarjana Nahdatul UlamaLaksanakan Konferwil Sumbar.

Kiyai H.Nurhasan Pengurus ISNU Pusat
Kiyai H.Nurhasan Pengurus ISNU Pusat

PADANG (Minangsatu) - Ikatan sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) laksanakan kegiatan konfrensi wilayah Sumatera Barat di Auditorium Gubernur Sumatera Barat, Minggu (8/4/2018).

 

Ketua ISNU Sumbar  DR.dr.H.Masrul. M.Sc.SP.GK menyebutkan, mestinya masa bakti kepengurusan yang dipimpinnya  sudah berakhir  tahun lalu. Tetapi karena alasan ISNU merupakan organisasi   baru di Sumbar, maka Konferwil baru dapat dilaksanakan tahun ini. “ Terlebih usia  pengurus rata-rata sudah berumur 60 lebih, maka dengan telah berdirinya Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat, diharpakan nantinya ada regenerasi pada pengurus ISNU,” ujarnya.

Menanggapi itu, Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Barat H.Maswar.MA menyebutkan,  ISNU  hadir dari himpunan sarjana yang dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama. Karena itu, sangat tepat ISNU mengambil peran penting dalam pembangunan dijamin now, agar umat Islam tidak galau. “  ISNU nantinya diharapkan berperan membangun Sumatera Barat dalam tujuan menjadi masyarakat yang Madani,” jelasnya.

Dipaparkan,  di Sumbar telah berdiri UNU dan telah di lounching oleh Menteri Agama. Tersebab usia  UNU masih baru, maka dalam pertumbuhannya masih mengalami gelombang. Disitulah akhirnya  peran ISNU agar ikut menjaga UNU supaya semakin berkembang dan bertambah kuat dalam dunia pendidikan.

Konfrensi wilayah Sumbar ini dibuka Kiyai H.Nurhasan dalam kapasitasnya sebagai ketua ISNU Pusat. Dalam arahannya, Nurhasan  menyampaikan  kegiatan  Konferwil ini masih yang pertama, karena dirinya  membentuk  berdirinya ISNU  Sumbar pada tahun 2014. Ditegaskan, ISNU merupakan badan otonom NU, maka tidak boleh lepas dari organisasi induknya,NU.

Ia menzyebutkan, para sarjana boleh berfikir dan berkarya bebas, namun tidak keluar dari koridor Nahdlatul Ulama. Karena itu,  di NU setiap kongres atau konfrensi selalu ada tradisi bahsul masa'il. Bukan hanya sebagai musyawarah untuk memilih ketua organisasi, tapi selalu berdiskusi dan mencari ide yang membangun. “ ISNU inilah wadah para sarjana Nahdlatul Ulama untuk kepentingan umat Islam,” paparnya.

[ Tengku ]


Wartawan : TENGKU
Editor :

Tag :#Kiyai H.Nurhasan #ISNU Pusat

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com