Dibanding DPT Pemilu Lalu, DPS Bukittinggi Kurang Empat Ribu Lebih

Bukittinggi (Minangsatu) - Daftar Pemilih Sementara (DPS) Kota Bukittinggi berkurang 4.116 pemilih dibandungkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu yang lalu.

Demikian dikatakan Komisioner KPU Bukittinggi, Zulwida Rahmayeni, SE MM, kepada Minangsatu, Senin (14/9). 

Dikatakan, DPS yang diperoleh dari DPHP yang telah diplenokan oleh PPS dan PPK di tingkat Kelurahan dan Kecamatan, merupakan hasil coklist dari tanggal  15 juli sampa 13 Agustus 2020 lalu. 

Zulwida Rahmayeni mengatakan, DPS Bukittinggi saat ini berjumlah 77.331 pemilih. Pada Pemilu lalu, DPT Bukittinggi berjumlah 81.447 pemilih. Berkurang sebanyak 4.116 pemilih. 

Menurut Zulwida, pengurangan itu disebabkan karena Pemilih tidak lagi berdomisili di tempat yang sama saat coklist. Mungkin mereka sudah pindah dari Bukittinggi, sehingga petugas tidak bisa menemuinya, dan  dimasukkan ke TMS (Tidak Memenuhi Syarat).

"Namun DPS ini bukan proses akhir pemutakhiran data pemilih. Ada tahapannya nanti utuk penetapan DPT. Dan pada tanggal 14 hingga 18 September ini akan menyerahkan hard copy DPS untuk ditempelkan di kelurahan dan kecamatan," ujar Zulwida..
 
Dijelaskan , mulai tanggal 19 hingga 28 September, KPU membuka tanggapan masyarakat agar pemilih yang belum masuk DPS akan diakomodir ke dalam DPT. 

Untuk itu Zulwida memghimbau kepada masyarakat untuk memcermati pengumuman DPS yang ditempelkan di Kantar Kelurahan dan Kecamatan untuk memperhatikan sudah tercantum dalam DPS serta TPS tempat memilih. 

"Dalam masa pengumuman DPS itu, kepada warga yang belum terdaftar, dan memiliki administrasi kependudukan daerah ini, diharapkan melaporkan ke kelurahan atau kecamatan. Nanti petugas mendaftarkan sebagai pemilih. Selambatnya, pada 16 Oktober 2020, untuk dijadikan DPT Pemilu tahun 2020," jelas Zulwida mengakhiri.