HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG PANJANG

  • Jumat, 20 Mei 2022

Cegah PMK Serang Hewan Ternak Jelang Lebaran Qurban, Dispangtan Padang Panjang Adakan Rakor

Staf Ahli Setdako Zulkifli, SH dikesempatan Rakor PMK, Kamis (19/5/2022) kemaren.
Staf Ahli Setdako Zulkifli, SH dikesempatan Rakor PMK, Kamis (19/5/2022) kemaren.

Pd.Panjang (Minangsatu) - Mewaspadai kemungkinan terserangnya hewan ternak di Kota Padang Panjang dari  penyakit mulut dan kuku (PMK), yang konon kabar mulai melanda Sumatra Barat. Pemko melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) setempat, Kamis Jd (19/5/2022) kemaren, langsung bergerak cepat dengan melaksanakan Rakor Pencegahan PMK bersama OPD terkait bertempat di Ruang Pertemuan Dispagtan. 

Di kesempatan Rakor PMK ini, Wali Kota melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setdako Padang Panjang, Zulkifli, S.H mengemukakan, pentingnya sebuah kerjasama yang erat untuk mencegah jangan sampai masuknya  PMK je Kota Padang Panjang.

"Disini, kita perlu tingkatkan  komunikasi, edukasi dan informasi terkait risiko PMK bagi peternak, masyarakat dan pelaku usaha ternak," ujar Zulkifli. 

"Langkah ini dilakukan, karena di Padang Panjang ada Rumah Poting Hewan (RPH) yang melakukan pemotongan hewan datang dari berbagai daerah tetangga. Untuk itu, tentu kita harus fokus ke RPH untuk mengecek lebih detil hewan ternak akan dipotong. Tegasnya, apakah hewan ternak akan dipotong miliki penyakit PMK atau tidak. Dalam hal ini, kita jangan sampai lengah," tandas Zulkifli. 

Sementara Kepala Dispangtan Kota Padang Panjang, Ade Nefrita Anas, M.P menyampaikan, Gubernur Sumatera Barat telah mengeluarkan edaran  tentang masuk dan menyebarnya PMK di sejumlah kabupaten/kota di Sumbar. Bahkan, saat ini  ada tujuh Kabupaten/Kota melaporkan adanya kasus PMK di daerah mereka. 

"Alhamdulillah, kita bersyukur sampai saat ini Kota Padang Panjang  masih dalam zona hijau," tutur Ade. 

Meski demikian, guna mencegah masuknya PMK ke Kota Padang Panjang, pihaknya telah melaksanakan pendataan hewan ternak milik warga ke lapangan melibatkan PPL. Apakah itu sapi potong, sapi perah, kerbau maupun kambing. Hasilnya, tidak satu pun sampai kini hewan ternak disini terserang PMK. 

"Lebih memberi pemahaman ke masyarakat pemilik hewan ternak, kita terus koordinasi dengan Kepolisian, membuat KIE, spanduk, poster sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat. Jelang hari raya Qurban,  kita juga akan lakukan sosialisasi ke pengurus Masjid yang akan membeli hewan untuk kurban. Karena, 90 persen kebutuhan hewan Qurban  masih didatangkan dari luar Padang Panjang," papar Ade.*


Wartawan : Asril Dt Pangulu Batuah
Editor : Benk123

Tag :#padangpanjang

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com