HOME KESEHATAN KOTA BUKITINGGI

  • Jumat, 22 Oktober 2021

Capaian Vaksin Ibu Hamil Di Kota Bukittinggi Masih Rendah Baru 20 Persen Dari Target

Kepala Bidang  Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan Pengendalian Penyakit (Kesmas P2P) Dinkes Kota Bukittinggi, Eka Budi Satria
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan Pengendalian Penyakit (Kesmas P2P) Dinkes Kota Bukittinggi, Eka Budi Satria

Bukittinggi (Minangsatu) - Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Kesehatan Kota Bukttinggi menargetkan 600 orang ibu hamil yang akan divaksin covid-19,  namun sampai saat ini baru tercapai 120 orang atau 20 persen.

Kurangnya capaian vaksin ibu hamil mengikuti program vaksinasi covid-19 salah satu faktornya adalah kecemasan dan keraguan keluarga ibu hamil dan pelayanannya diserahkan ke Puskesmas  dan Rumah Sakit.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang  Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan Pengendalian Penyakit (Kesmas P2P) Dinkes Kota Bukittinggi, Eka Budi Satria SKM. MPH kepada Media Minangsatu.com, Jumat (22/10/2021).

Dijelaskan, bagi ibu hamil yang ingin divaksin pihaknya tidak buka gerai vaksin lagi. "Langsung saja ke Puskesmas dan RS dan kita tidak ada pemaksaan dan hanya perlu conseling dengan petugas untuk meyakin keluarga ibu hamil sebelum divaksin," terangnya.

“Masih rendahnya capaian vaksin bagi ibu hamiil dikarenakan masih kurannya dukungan keluarga dan termasuk dari ibu hamil sendiri ada kecemasan mengikuti  vaksin covid 19,” ujar Eka Budi Satria.

Dijelaskan, untuk meyakinkan ibu hamil  diperlukan konseling tatap muka dibawa pengawasan tenaga medis unntuk merghilangkan rasa kecemasan ibu hamil untuk divaksin.

“Untuk itu bagi ibu hamil yang memenuhi syarat untuk divaksin jangan ragu untuk mengikuti program vaksinasi covid-19 karena mendapatkan pengawasan langsung dari petugas, dan selalu patuh  terhadap prokes,“ kata Kabid Kesmas Eka Budi Satria.

Menurut Eka Budi Satria sampai saat ini sudah mencapai 60 persen masyarakat Kota Bukittinggi mengikuti vaksin covid-19 untuk mendapatkan  masyarakat heard imunity dan Pemda Bukittinggi optimis 70 persen warganya  akan bisa divaksin dengan melibatkan semua stakeholder.

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, menurut  Dr. Zeno Fridsto Ahli Kandungan dari RS Ahmad Mochtar  Bukittinggi, bahwa setelah diuji klinis, semua persediaan vaksin kita saat ini semuanya aman dan halal. 

Dijelaskan, sebaiknya, vaksinasi ibu hamil itu dilakukan pada masa kehamilan diatas 12 minggu atau 3 bulan atau pada masa kehamilan 1 bulan sebelum persalinan.

“Sekarang Ibu hamil tidak perlu khawatir lagi, kami himbau pada prinsipnya boleh vaksinasi Covid-19 agar terhindar dari dampak positif covid-19 kecuali ibu hamil yang mengalami hipertensi dan penyakit asma yang tidak terkontrol,” ujar dr. Zeno.*


Wartawan : Anasrul
Editor : Benk123

Tag :#bukittinggi

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com