Bungkam Coronavirus!; Donizar: Pemerintah Dan Masyarakat Harus Bersatu Hambat Covid-19

Lubuk Sikaping (Minangsatu) - Karena semakin meningkatnya penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Donizar mengharapkan masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan serta berupaya membantu pemerintah dalam meminimalisir angka penyebaran virus yang menjadi momok menakutkan dunia saat ini.

Donizar menyatakan, bahwa dalam hal ini pemerintah wajib hadir berperan vital ditengah masyarakat agar badai wabah corona ini benar-benar tidak bergerak lebih luas lagi.

"Karena dengan kondisi negara Indonesia yang semakin darurat melawan corona, kita sangat berharap banyak kepada pemerintah provinsi, pemerintah Kabupaten atau Kota serta pemerintah nagari di Sumatera Barat ini, supaya lebih meningkatkan lagi koordinasi dan komunikasi dalam hal tindakan pencegahan penyebaran corona di ranah minang tercinta ini. Kita butuh komando  untuk pencegahan dari hilir kehulunya," ungkap Donizar, Minggu (29/3).

Pemerintah kata Doni, bisa melakukan pengalihan anggaran untuk mendanai segala sesuatu terkait apa saja pencegahan covid-19 ini.

"Kita selalu mendorong pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota sampai ke pemerintah tingkat nagari, agar bisa memanfaatkan dengan maksimal anggaran yang tersedia. Tentu gunanya, untuk mengantisipasi serta pencegahan penyebaran corona di Sumatera Barat. Kami juga menghimbau pemerintah, sekiranya kalau dapat memberikan bantuan kepada masyarakat, jangan lagi memberi pancing karena saat ini masyarakat butuh ikannya. Bahwa kita tahu keadaan ekonomi masyarakat yang mulai melemah, contonya seperti pemberian sembako atau uang tunai," ujar Donizar dengan mata yang berkaca-kaca.

Peningkatan sosialisasi serta penyebarluasan informasi kepada masyarakat tentang Covid-19, kata Doni, akan semakin membuat masyarakat menjadi mudah untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi dan tindakan apa yang semestinya dilakukan.

Donizar juga menjelaskan, bahwa ruang isolasi sangat diperlukan untuk memudahkan mengobservasi warga masyarakat yang baru datang dari daerah terjangkit atau warga yang pernah kontak dengan pasien positif corona.

"Untuk para perantau yang sudah terlanjur pulang kampung dari daerah pandemik corona, tentunya butuh tindakan nyata komprehensif. Kita berharap setiap Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat memiliki tempat atau rumah isolasi, agar si perantau tadi benar-benar steril kembali bergaul dengan sanak keluarganya," harap Donizar sang putra Pasaman.

Ruang isolasi itu bisa dimanfaatkan dari sekolah-sekolah yang sekarang diliburkan, ujar Doni, juga disediakan makan dan minum oleh pemerintah selama 14 hari. Jika terjadi sakit, maka pihak puskesmas akan memeriksa kondisi kesehatannya, jika mereka menjadi PDP (Pasien Dalam Pemantauan) maka RSUD siapkan tempat. Namun, setelah diperiksa mereka positif terinfeksi virus corona maka yang bersangkutan harus dirujuk ke RS A. Muchtar Bukittinggi, RS UNAND atau RS M Jamil Padang.

Selain itu, ruang isolasi diperlukan untuk memastikan mereka tidak bepergian kemana mana selama 14 hari. Bila dalam jangka waktu 14 hari secara medis mereka tidak terbukti tertular Covid 19, maka mereka dipulangkan kembali kepada keluarga. Sebaliknya jika secara medis diduga tertular Covid 19  segera dirujuk ke rumah sakit.

"Kita memahami betapa pentingnya ruang isolasi untuk menghindari menyebaran virus Corona, terutama bagi orang-orang yang datang dari luar negri maupun para perantau yang pulang kampung dari daerah perkotaan," kata Donizar dari partai PKB ini.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa Covid-19 termasuk dalam bencana atau musibah dunia. Bahwa wabah penyakit Covid-19 yang menimpa manusia di suatu daerah, sudah meluas ke wilayah yang sangat luas dan terpapar hampir disemua negara (berstatus pandemik). Maka, untuk ini memang akan terjadi reaksi yg sangat masif di masyarakat.

"Bencana wabah seperti ini yang demikian masif sebenarnya merupakan pengalaman baru bagi masyarakat, bahkan bagi pemerintah sendiri. Jadi sebaiknya memang yang paling penting yang dapat kita lakukan ialah saling mengingatkan untuk tetap sabar dan menahan diri," pungkas Donizar.