Antisipasi Krisis Pangan, Wako Deri Asta Lakukan Gerakan Tanam Padi Serentak

Sawahlunto (Minangsatu) - Untuk antisipasi krisis pangan pada saat pandemi dan pasca pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19), Walikota (Wako) Sawahlunto Deri Asta lakukan gerakan tanam padi serentak bersama Kelompok Tani Batang Kuluak Desa Kolok Nan Tuo, Selasa (12/5).

Dalam kesempatan tersebut, Deri Asta meminta masyarakat untuk menyisihkan panen. "Melihat dari produksi padi Kota Sawahlunto, sesuai data ketersediaan padi atau beras kita sampai bulan Desember tahun 2020 ini, kami menyarankan pada para petani agar pada saat panen jangan dijual semua, sisakan untuk stock bagi keluarga," tutur Deri Asta. 

Heni Purwaningsih, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Dan Perikanan, mengatakan saat ini varietas lokal yang ditanam adalah bibit Bujang Marantau. Disebutkan, sebenarnya di Sawahlunto sudah ada varietas unggulan yang telah bersertifikasi dengan hasil produksi yang bagus, yaitu Gadang Rumpun Kumbayau, namun varietas Bujang Merantau ini juga memiliki hasil produksi yang tidak jauh berbeda dengan Gadang Rumpun Kumbayau.

"Umur panen Bujang Merantau ini juga singkat yaitu  110 hari, sehingga dengan situasi jelang kemarau ini airnya bisa mencukupi. Juga untuk memutus mata rantai hama kepada varietas tertentu," papar Heny.

Ketua Kelompok Tani Batang Kuluak Sungidar menginformasikan, Kelompok Tani ini memiliki luas lahan 15 Ha berupa sawah tadah hujan dengan 21 anggota kelompok.

"Kami menanam bibit bujang merantau ini sudah 2 kali dan hasil produksinya memuaskan," kata Sungidar.