HOME BIROKRASI KABUPATEN PASAMAN
- Selasa, 26 Agustus 2025
Anggota DPRD Sumbar, Donizar Sosialisasikan Perda Tentang Kesejahteraan Sosial Kepada Warga Pasaman

Anggota DPRD Sumbar, Donizar Sosialisasikan Perda Tentang Kesejahteraan Sosial Kepada Warga Pasaman
Lubuk Sikaping (Minangsatu) - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Komisi V Donizar, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2019 tentang Kesejahteraan Sosial.
Kegiatan ini dilangsungkan pada Senin malam (25/8/2025) di Up Caffe, Nagari Tanjuang Baringin Utara Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.
Dengan senyum bersahaja, Donizar membuka pertemuan dengan salam hangat penuh keakraban. Politisi PKB ini dikenal humble dan dekat dengan warga. Ia menegaskan bahwa Perda Kesejahteraan Sosial bukan sekadar dokumen hukum, melainkan komitmen moral pemerintah untuk melindungi kelompok rentan seperti fakir miskin, anak terlantar, lansia, penyandang disabilitas, hingga korban bencana.
"Perda ini harus hadir nyata di tengah masyarakat. Ia bukan hanya aturan di atas kertas, tapi panduan agar warga tahu hak dan mekanisme bantuan sosial yang bisa mereka akses," tegas Donizar.
Ia juga menambahkan, bahwa tujuan utama dari sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai regulasi yang telah ditetapkan pemerintah daerah terkait peningkatan kesejahteraan sosial.
"Dengan adanya sosialisasi ini, saya berharap masyarakat bisa mengetahui hak dan kewajiban mereka dalam pembangunan kesejahteraan sosial, sehingga program pemerintah dapat tepat sasaran,” ujarnya.
Donizar juga menekankan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat.
"Kebijakan ini tidak akan berjalan maksimal tanpa partisipasi aktif dari warga. Karena itu, peran kita bersama sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir narasumber dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Iskandar, yang memberikan penjelasan lebih detail terkait teknis implementasi perda.
Ia menyebut bahwa Perda No. 8 Tahun 2019 menjadi payung hukum bagi seluruh program kesejahteraan sosial di Sumatera Barat.
“Melalui perda ini, pemerintah daerah memiliki dasar yang kuat untuk melaksanakan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial. Misalnya penyaluran bantuan sosial, pembinaan lembaga kesejahteraan masyarakat, hingga pendampingan bagi kelompok rentan,” jelas Iskandar.
Ia juga menegaskan, bahwa keberadaan perda ini menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah.
"Kami berharap masyarakat bisa lebih proaktif, tidak ragu melaporkan atau mengajukan usulan jika ada kasus-kasus sosial yang membutuhkan intervensi pemerintah,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat, pemuda, dan organisasi lokal yang hadir. Mereka menilai kegiatan ini penting untuk membuka wawasan masyarakat terkait hak-hak sosial serta memperkuat sinergi antara warga dan pemerintah dalam membangun kesejahteraan bersama.
Acara ditutup dengan diskusi yang penuh kehangatan, karena dihadiri banyak gen-z, Donizar lebih menekankan kepada generasi muda untuk selalu melek politik dan senantiasa kritis terhadap hal-hal yang dianggap melenceng dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan maupun dalam berbangsa dan bernegara. (M. Afrizal)
Editor : melatisan
Tag :#Donizar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
EKOWISATA SUNDATA SELATAN DIRESMIKAN BUPATI PASAMAN, KELESTARIAN HUTAN DAN PELUANG EKONOMI KREATIF
-
YUDESRI RESMI DILANTIK SEBAGAI SEKDA OLEH BUPATI PASAMAN
-
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING 2025, WABUP PASAMAN PIMPIN RAKOR BERSAMA STAKE HOLDER
-
PERCEPATAN PEMBANGUNAN, BUPATI PASAMAN WELLY SUHERY INTENSIFKAN KOMUNIKASI DENGAN ANGGOTA DPR RI FRAKSI PKB
-
WABUP PASAMAN PARULIAN DALIMUNTHE LEPAS KEBERANGKATAN PULUHAN JAMAAH UMROH DARI SHAHIBUNA UMRAH PASAMAN
-
MELUNCURKAN BUKU ATAU MENUNGGANGI KARYA?
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH