HOME EKONOMI KOTA BUKITINGGI

  • Selasa, 19 November 2019

Aktivitas Jual Beli Di Pusat Grosir Aur Kuning Bukittinggiu Merosot

Suasana pusat grosir Aur Kuning Bukittinggi yang sepi transaksi jual beli
Suasana pusat grosir Aur Kuning Bukittinggi yang sepi transaksi jual beli

Bukittinggi (Minangsatu) - Para pedagang di Pusat Grosir Aur Kuning kota Bukittinggi berharap,  kejayaan pasar yang dikenal dengan Tanah Abang Dua ini dapat kembali seperti dahulu.

Untuk itu, pedagang berharap agar Pemerintah Kota Bukittinggi dan pedagang sendiri dapat berkolaborasi demi kejayaan Pusat Grosir Aur Kuning, mengingat sejak beberapa tahun terakhir, kondisi pasar ini terus merosot, yang diikuti dengan penurunan omset dan daya beli masyarakat.

Menurut para pedagang, kondisi kemerosotan Pusat Grosir Aur Kuning terjadi sejak 2012 silam, dipengaruhi oleh lemahnya kondisi perekonomian masyarakat, serta mulainya bermunculan pasar grosir di daerah tetangga membuat kondisi jual beli di Pasar Aur melemah.

Kondisi itu diperparah oleh kebakaran yang terjadi dua tahun silam, tepat pada 17 November 2017 lalu, Pusat Grosir Aur Kuning terbakar. Sejak itu hingga sampai saat ini, kondisi perekonomian di Pasar Aur belum menunjukan kebangkitan yang berarti.

Anto, salah seorang pedagang di Pusat Grosir Aur Kuning, mengatakan, sejak 2012 lalu, kondisi perdagangan di Pasar Aur mengalami kemerosotan hingga 50 persen.  “Pembeli yang kita andalkan disini adalah dari daerah. Sementara saat ini kondisi di daerah kita sama-sama tahu dimana perekonomian melemah, biasanya para pedagang mengandalkan karet dan sawit, namun sekarang usaha mereka juga tidak bisa diandalkan, imbasnya tentu juga kepada kita disini,” ujarnya, Senin (18/11/2019).

Selain itu, andalan pedagang Pusat Grosir Aur Kuning dahulunya adalah pedagang dari luar provinsi seperti Medan, Pekanbaru, dan Jambi. Namun, saat ini semua daerah itu juga telah memiliki pasar grosir sehingga tidak lagi datang ke Bukittinggi membeli barang.

Hanafi, pedagang lainnya menuturkan, jika persoalan ini sedapat mungkin diselesaikan secara bersama-sama dengan Pemko Bukittinggi sendiri untuk melahirkan inovasi-inovasi baru. 

Selain itu, juga memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi para pengunjung yang dating berbelanja. “Kita mengapresiasi Pemko Bukittinggi yang waktu kebakaran dengan sigap berusaha melakukan perbaikan, hingga sebulan setelah kejadian, para pedagang dapat kembali berjualan semuanya. Dua hari setelah kejadian, pihak pemko melakukan pembersihan dan lima hari setelah itu pedagang mulai beraktifitas. Pemko juga memfasilitasi perbaikan jaringan listrik,” ulasnya.

Hanafi menyebutkan, jika baik Pemko Bukittinggi ataupun pedagang harusnya sama-sama berfikir bagaimana usaha selanjutnya agar Pusat Grosir Aur Kuning kembali bangkit hingga dapat Berjaya seperti sedia kala. 
“Untuk itu, tentunya kita harus mengenyampingkan dahulu persoalan yang ada. Kalau tidak bersama, tentu hal ini tidak akan terwujud,” sebutnya.

Pusat Grosir Aur Kuning sendiri sambung Hanafi, membutuhkan lahan parkir agar para pengunjung dapat dengan aman memarkir kendaraaannya selama berbelanja tanpa dihantui takut kendaraan mereka akan digembok ataupun dikempeskan. “Selain itu juga butuh lokasi tempat penitipan atau taman untuk anak-anak. Dimana orang tua dapat berbelanja dengan nyaman tanpa terganggu sementara oleh anak-anak mereka,” ungkapnya.

Dilain pihak, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Bukittinggi Muhammad Idris mengakui, jika kondisi merosotnya perekonomian dialami para pedagang, hal itu tidak saja di Bukittinggi saja, melainkan semua daerah. Hal itu dipengaruhi karena perekonomian masyarakat sendiri yang semakin melemah.

Khusus Pusat Grosir Aur Kuning, pihak Pemko Bukittinggi dalam waktu dekat akan memasang sebanyak 30 titik CCTV untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung.    “Saat ini tenaga teknis tengah memasang kabel-kabel di titik-titik yang akan dipasang CCTV tersebut, dalam tahun ini akan kita pasang CCTV nya,” sebut M Idris kemarin.

Selain itu sebutnya, parkir khusus tamu akan dibuka khusus untuk kendaraan tamu yang berbelanja, karena Pemko Bukittinggi ingin menciptakan kenyamanan dan keamanan pengunjung ada saat berbelanja.

Muhammad Idris menambahkan, Pemko Bukittinggi juga akan melakukan survey dimana akan dibangun lokasi tempat anak-anak bermain, dengan mengoptimalkan lokasi yang masih belum terkelola dengan baik selama ini, nantinya akan dipelajari terlebih dahulu.


Wartawan : Anasrul
Editor : melatisan

Tag :#grosir #Aur Kuning

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com