HOME NASIONAL RANTAU

  • Sabtu, 30 Juni 2018

Semen Padang Fokus Menggarap Pasar Di Sumatera

Jajaran Direksi dan Komisaris PT Semen Padang, Semen Indonesia, halal bi halal di kediaman Meneg BUMN Rini Soemarno di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Semen Padang, Semen Indonesia, halal bi halal di kediaman Meneg BUMN Rini Soemarno di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).

JAKARTA (Minangsatu) - "Bagaimana Semen Padang, tingkatkan kinerja ya, " kata Menteri Rini, menjelang foto bersama. Suara merdu Meneg BUMN, Rini Soemarno itu menjadi tantangan bagi jajaran Direksi dan Komisaris PT. Semen Padang yang hadir dalam halal bi halal di Jakarta, Sabtu (30/6/2018).

Dari Semen Padang hadir Komisaris Werry Darta Taifur dan Khairul Jasmi. Sedang direksi, Dirut Yosviandri, Direktur Operasional, Firdaus dan Direktur Keuangan, Tri Hartono Rianto.

Pada halal bi halal tersebut tampak juga hadir jajaran direksi dan komisaris BUMN, antara lain, Semen Indonesia, Komisaris Utama BRI, Andrinof Chaniago, Komut Angkasa Pura Dua,  Rhenald Kasali, Dirut PGN Jobi Triananda Hasjim, serta ratusan petinggi BUMN.

Silaturrahim kalangan BUMN dalam halal bi halal di kediaman Meneg Rini Soemarno itu diantar oleh Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro. 

Dirut Semen Padang, Yosviandri menyebut, di tengah persaingan yang tajam di industri persemenan nasional, perseroan saat ini sedang giat memperdalam dan memperluas pasar di Sumatera.

"Di holding Semen Indonesia Group, PT Semen Padang mendapat penugasan untuk fokus menggarap pasar Sumatera dimana di wilayah pemasaran ini PT Semen Padang masih menjadi market leader dengan market share di atas 42- 44 %," kata Yosviandri.

Diakuinya, akibat dampak persaingan, dalam lima tahun terakhir kinerja PT. Semen Padang mengalami penurunan. Saat ini pabrik semen tertua di Indonesia itu menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya,  "over supply" (kelebihan produksi) dimana rata–rata produksi semen hanya diserap sebesar 66 %. Pemain semen china yang terus menerus masuk dan melakukan penetrasi ke pasar Indonesia, ikut memperketat persaingan.

"Kita tentu saja harus terus berupaya untuk menghadapi tantangan tersebut dengan meningkatkan daya saing," tambah Yosviandri.

Di balik tantangan itu, Perseroan juga memiliki peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik. Salah satunya adalah pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru, dan peluang program dana desa di Sumatera Barat yang nilainya mencapai Rp40 miliar yang digunakan untuk pembangunan fisik yang pasti membutuhkan semen.

"Harapan kita PT Semen Padang dapat melewati tantangan dan mampu menangkap peluang-peluang tersebut sehingga kembali bisa survive (bertahan) di tengah sengitnya persaingan," katanya.

PT. Semen Padang adalah perusahaan semen pertama di Indonesia, dan Asia Tenggara berdiri sejak 18 Maret 1910 di Kota Padang.

Pada tahun 2017, Semen Padang memproduksi semen sebanyak 7,4 juta ton dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp498,76 miliar lebih. Laba 2017 ini turun dari laba tahun 2016, sebesar Rp723 miliar.

 

(Rel/Batuah)


Wartawan : Rel/Batuah
Editor :

Tag :#SemenPadangFokusGarapPasarSumatera#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com