HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG

  • Kamis, 29 September 2022

Pengelola Media Online Harus Memahami Ekosistem Google, Facebook Dan Istagram

Pemred suara.com, Suwarjono, saat memberikan materi Semen Padang Sharing on Jurnalism, Kamis (29/9/2022) di Padang.
Pemred suara.com, Suwarjono, saat memberikan materi Semen Padang Sharing on Jurnalism, Kamis (29/9/2022) di Padang.

Padang (Minangsatu) - Pemred Suara.com, Suwarjono, mengatakan pengelola media online (media digital) harus memahami ekosistem Google, Facebook, Instagram dan media sosial lainnya termasuk Tiktok dalam usaha manaikkan berita atau konten. Ketika menjadi narasumber dalam program Semen Padang Sharing on Journalism (Sparing dengan Jurnalis) di Padang, Kamis (29/9/2022), Suwarjono menyebutkan, selain memahami ekosistem dan search (pencarian) pada Google dan media digital lainnya, media online perlu mempelajari sistem distribusi konten (materi) yang disiarkan. "Sekarang tidak berita, tulisan, gambar juga dapat dimanfaatkan produksi video di berbagai platform media sosial untuk mengangkat media online," ujarnya di hadapan pemimpin redaksi media cetak, online dan radio di Padang.

Suwarjono tampak bersemangat berbagai pengetahuan tentang pengelolaan media online bagi sesama pemred media besar dan kecil di Sumatera Barat. Ia menyebut sumber keuntungan perusahaan dapat diraih dengan berbagai model, seperti ; Iklan programmatic; iklan direct; platform FBV, YT, SV; Live streaming; Rumah produksi ; Training center; Community; dan Berlangganan/berbayar/fewcent. Model-model tersebut dipaparkan Suwarjono dengan gamblang guna memberi motivasi dengan berbagi pengalaman di pusat.

Beberapa pemred media daerah menyebutkan belum mampu memanfaatkan begitu banyak model mencari keuntungan perusahaan. Bahkan pemred Padangmedia, Nita Arifin, sebagai pemilik media online pertama di Sumbar, menyebutkan manajemen perusahaan masih menjalankan sistem kekeluargaan. "Sumber pendapatan media di Padang masih terbatas," ungkap Nita yang diaminkan oleh beberapa pimpinan media lainnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT. Semen Padang, Oktoweri, menyatakan membutuhkan dukungan media dalam membangun citra perusahaan di satu sisi. Dikatakan, perusahaan semen tertua itu sejak lama sudah bekerjasama dengan media di daerah ini. Di sisi lain Semen Padang terus memacu kualitas dan produksi. Kapasitas produksi Semen Padang sudah mencapai 8 juta 900 ribu ton/tahun yang berasal dari pabrik Indarung II, III dan Indarung IV.

Komisaris Semen Padang, Khairul Jasmi, yang juga wartawan senior di Sumbar menambahkan, brand Semen Padang sebagai pabrik tertua perlu diikuti dengan pencitraan yang baik. Melalui Sparing on Jurnalism, Kaje panggilan akrab Khairul Jasmi, diharapkan terbentuk pemahaman yang sama untuk memajukan Semen Padang. 

Sharing on Jurnalism ini merupakan yang kedua kalinya di selenggarakan oleh PT. Semen Padang.

 

  

 


Wartawan : Batuah
Editor : ranof

Tag :#Media digital #Pt semen padang #Sparing on journalism #Pemred media #Padang #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com