HOME SOSIAL BUDAYA KOTA BUKITINGGI
- Rabu, 4 Agustus 2021
PEMKO DAN BAZNAS DISTRIBUSIKAN BANTUAN BAGI WARGA YANG TERDAMPAK PANDEMI COVID-19
Bukittinggi (Minangsatu) - Sebanyak 947 kepala keluarga (KK) yang tersebar di tiga Kecamatan di kota Bukittinggi, menerima bantuan dari Pemko Bukittinggi. Bantuan berupa beras tersebut diserahkan langsung Wali Kota Bukittinggi secara simbolis di tiga kelurahan, yaitu kelurahan Campago Guguk Bulek, Aur Kuning dan Tarok Dipo, Rabu (03/08).
Kepala Dinas Sosial Bukittinggi Linda Faroza, didampingi Kabid. Rehabilitasi Perlindungan Sosial, Tati, menjelaskan, bantuan kali ini merupakan bantuan beras cadangan Pemerintah yang ada di Bulog.
"Penerima bantuan merupakan keluarga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) namun tidak mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Sembako dan juga tidak mendapatkan beras PPKM dari Kemensos beberapa waktu lalu," ujar Linda.
Dijelaskan, sebelumnya sebanyak 3240 KK di kota Bukttinggi menerima bantuan beras dari Pemerintah melalui Kementerian Sosial. Bantuan sebanyak 10 kg beras untuk tiap-tiap KK tersebut diberikan Pemerintah kepada warga masyarakat di daerah yang terdampak akibat pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Jadi (saat ini) ada 947 KK yang tidak menerima bantuan sebelumnya, baik itu BPNT serta sembako dan beras dari Kemensos, yang kita berikan bantuan beras dari Pemko. Sehingga diupayakan bantuan dapat merata didapat oleh masyarakat, terutama pada masa pandemi Covid 19, Bantuan diberikan berupa beras sebanyak 10 kg per KK, yang dijemput langsung ke Kelurahan” jelas Linda.
.
Lebih lanjut Linda mengarakan sebanyak 947 KK penerima bantuan tersebut terbagi di tiga kecamatan, dengan rincian: Kecamatan Mandiangin Koto Salayan sebanyak 412 KK penerima, kecamatan Guguak Panjang sebanyak 326 KK penerima dan kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh sebanyak 209 KK penerima.
.
Sementara itu Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menyampaikan, terdapat tiga jenis bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi oleh Pemerintah Pusat, yakni bantuan berupa beras untuk masyarakat miskin yang masuk dalam DTKS. Selanjutnya, bantuan langsung tunai selama dua bulan senilai Rp600 ribu untuk 2048 KK, serta bantuan untuk masyarakat pedagang yang terdampak PPKM sebesar Rp1,2 juta per pedagang.
.
“Dari tiga bantuan itu, masih ada masyarakat kita yang tidak mendapatkan bantuan sebanyak 947 KK. Semoga (bantuan) bermanfaat untuk masyarakat penerima dan dapat meringankan beban masyarakat. Selanjutnya, yang belum menerima bantuan dan tidak masuk DTKS, juga diberikan bantuan melalui Baznas berupa beras,” jelas Wako.
Selain bantuan beras cadangan Pemerintah, pada kesempatan yang sama, Wako Erman Safar bersama pengurus Baznas Kota Bukittinggi juga menyerahkan secara simbolis bantuan beras dari Baznas Kota Bukittinggi kepada 900 KK yang juga tidak masuk dalam DTKS.
Bantuan beras dari Baznas tersebut diberikan sebanyak 10 kg untuk tiap-tiap KK dengan rincian: 350 KK di kecamatan Mandiangin Koto Salayan, 350 KK di kecamatan Guguak Panjang dan 200 KK di kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh.*
Editor : Benk123
Tag :#bukittinggi
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN 1445 H, JAJARAN POLRESTA BUKITTINGGI ADAKAN SILATURAHMI DENGAN AWAK MEDIA
-
ERMAN SAFAR WALI KOTA PENDUKUNG PENGELOLAAN ZAKAT TERBAIK SE INDONESIA
-
SEMBILAN ORANG WARTAWAN BUKITTINGGI IKUTI HPN TAHUN 2024 DI JAKARTA
-
EMPAT ORANG WBP LAPAS BUKITTINGGI BEBAS DENGAN PEMBEBASAN BERSYARAT
-
SEKDA HANSASTRI : PENTING VALIDITAS DATA SOSIAL EKONOMI KELUARGA AGAR PENYALURAN BANSOS DI SUMBAR LEBIH TETAP SASARAN
-
STRATEGI PENGATURAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN SUMATERA BARAT (BAGIAN TERAKHIR DARI TIGA TULISAN)
-
PADANG KOTA KULINER DUNIA
-
PRESKRIPSI PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT (BAGIAN KEDUA DARI TIGA TULISAN)
-
PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KONTEKS SUMATERA BARAT: KONSEP DAN TANTANGAN KEBIJAKAN (BAGIAN KESATU DARI TIGA TULISAN)
-
62 TAHUN BANK NAGARI, LAJU BERSAMA DIGITALIASI