HOME RANCAK PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Kamis, 25 Maret 2021

Pemerintah Provinsi, Apresiasi Keberadaan PAPPRI Sumbar

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Dra. Gemala Ranti, M.Si, saat menyaksikan peringatan Hari Musik Nasional di Taman Budaya, Kamis (25/3/2021).
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Dra. Gemala Ranti, M.Si, saat menyaksikan peringatan Hari Musik Nasional di Taman Budaya, Kamis (25/3/2021).

Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumbar diwakili Kepala Dinas Kebudayaan, Gemala Ranti, mengatakan pemprov mengapresiasi keberadaan PAPPRI. Hal itu diungkapkan Gemala Ranti, saat peringatan Hari Musik Nasional Sumbar, di Taman Budaya, Kamis (25/3/2021).

Dikatakan, musik adalah bagian dari ekspresi kebudayan yang bersifat universal dan multi dimensi. Karena itu para penggiat musik Minang dapat terus berkarya dengan memperhatikan perkembangan dan perubahan dalam masyarakat. "Musik Minang pernah jaya di masa lalu, dan harus dilanjutkan pada masa sekarang dengan lebih baik lagi," ujar Gemala Ranti, sambil mengingatkan, "sekarang situasinya berbeda dengan era 1950an. Sekarang sistem digitalisasi. Setiap era selalu ada tantangan untuk mengangkat musik Minang agar kembali jaya," sebutnya.

Ketua DPD PAPPRI Sumbar, Husin Daruhan Dt Mangkuto, mengatakan, saat ini kondisi penghasilan seniman, musisi, penyanyi, dan pencipta lagu bahkan semua komponen musik terganggu oleh kelakuan pembajak. Berkarya terhambat dan pendapatan jauh menurun. "Karena itu kesejahteraan seniman musik di Sumbar harus diangkat kembali," ajak Dt Mangkuto dengan semangat.

Dikatakan, bersama-sama berusaha menjadikan lagu Minang sebagai tuan rumah di negeri sendiri, dengan bantuan pemerintah dan regulasi yang menjamin peredaran produksi lagu-lagu Minang.

Menurut Dt Mangkuto, PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia) di Sumbar mengalami kevakuman selama 3 tahun, sehingga membutuhkan kerjasama pemerintah dan legislatif untuk menggerakkannya. "Kalau bisa kita diberi dana hibah Pak, mohon bantuan DPRD Sumbar," sebutnya ke arah deretan kursi tamu. Di barisan depan kursi tamu tampak hadir, Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Muchlis Yusuf Abit, yang mewakili Ketua DPRD, Supardi.

Menanggapi soal dana hibah untuk DPD PAPPRI Sumbar, Muchlis Yusuf Abit, mengatakan pihaknya akan mendukung kebutuhan para seniman musik. "Kebetulan Komisi V ini membidangi kesejahteraan, jadi dekat hubungannya dengan PAPPRI," sebut Yusuf Abit (Gerindra) sambil tersenyum.

Dalam rangkaian peringatan Hari Musik Nasional yang ditetapkan pemerintah setiap tanggal 9 Maret, berdasarkan Kepres, No. 10/2013, DPD PAPPRI Sumbar sudah mengisinya dengan sejumlah kegiatan. Para seniman melakukan ziarah ke makam Syamsi Hasan dan Zalmon. Keduanya, terkenal sebagai penyanyi Minang dalam periode berbeda. Syamsi Hasan, penyanyi sekaligus pelawak era 1970an, sedang Zalmon, penyanyi dengan khas 'ratok' (meratap), tahun 1990an. Diantara sejumlah albumnya, Zalmon paling dikenal dengan lagu Kasiak 7 Muaro, ciptaan Agus Taher.

Peringatan Hari Musik Nasional di Sumbar, dimeriahkan dengan sajian musik khas Minang, atraksi elaborasi talempong dengan musik modern, disamping penampilan bintang penyanyi Minang, Kardi Tanjung, Renima, Ucok Sumbara dan Vani Vabiola.




Wartawan : Batuah
Editor : ranof

Tag :#Hari musik nasional#elaborasi#talempong#Musik modern#Pappri#Dinas kebudyaan#Sumbar#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com